Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
DEMAM Berdarah Dengue (DBD) dan Chikungunya menjadi ancaman serius di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, ratusan warga telah menjadi korban bahkan diantaranya meninggal dunia akibat serangan penyakit tersebut hingga saat ini.
Pemantauan Media Indonesia Rabu (16/4) Kadus DBD dan Chikungunya masih meresahkan warga Kabupaten Kudus, intensitas hujan yang masih tinggi dan banyaknya genangan air menjadikan warga di daerah tersebut khawatir akan menjadi wabah, karena sudah ratusan warga terpapar dan diantaranya meninggal dunia.
Di sejumlah rumah sakit puluhan pasien dirawat akibat dua penyakit diakibatkan gigitan nyamuk tersebut, seperti di Rumah Sakit Islam (RSI) Sunan Kudus umpamanta sejak awal tahun telah merawat puluhan pasien DBD dan empat pasien diantaranya meninggal dunia, hal ini belum termasuk rumah sakit lainnya.
"Kalau dihitung sejak akhir tahun lalu jumlah pasien DBD ada 221 pasien dengan jumlah meninggal 15 orang," kata Direktur RSI Sunan Kudus Ahmad Syaifuddin Rabu (16/4).
Hal serupa juga diungkapkan Bidan Desa Rendeng, Kecanatan Kudus Kota Miftakhatun Ni’mah bahwa serangan demam berdarah dengue sudah mulai terjadi sejak akhir tahun lalu, bahkan semakin meningkat memasuki awal tahun hingga sekarang, bahkan sejumlah warga terserang penyakit akibat gigitan nyamuk aedes aegypti itu meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Andini Aridewi membenarkan masih tingginya serangan DBD dan cikungunya di daerah ini, berdasarkan data yang masuk selama tahun 2024 jumlah warga terserang DBD telah mencapai 276 kasus tersebar di sembilan kecamatan di Kabupaten Kudus.
Sejak awal tahun ini, lanjut Andini Aridewi, kasus DBD di Kabupaten Kudus juga masih tinggi dan berujung kematian, sehingga diminta kepada warga untuk mewaspadai kondisi ini dengan tetap menjaga kebersihan lingkungan serta melaksanakan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan gerakan 3M.
Selain serangan DBD, ungkap Andini Aridewi, saat ini juga muncul wabah chikungunya yang berlangsung sejak awal tahun, pada Maret lalu terdapat 36 warga terkonfirmasi cikungunya dan pada April ini tercatat 12 kasus "Meskipun tidak termasuk mematikan namun perlu dilakukan kewaspadaan tinggi," imbuhnya.
Menurut Andini Aridewi masyarakat masih perlu edukasi terkait gejala-gejala penyakit yang sering timbul di kalangan masyarakat, termasuk gejala yang ditimbulkan dari virus chikungunya yang dinilai serupa dengan gejala demam pada umumnya, meskipun chikungunya memiliki gejala spesifik berupa nyeri persendian, hingga mengakibatkan sakit luar biasa.
"Penyakit Chikungunya merupakan jenis penyakit yang bisa sembuh sendiri dengan catatan kondisi daya tahan tubuh pasien yang terpapar dalam kondisi baik, keski angka kematiannya tidak lebih dari 1 persen," ujarnya.(H-2)
Sejumlah faktor turut memperparah penyebaran penyakit DBD yakni tingginya mobilitas penduduk, perubahan iklim, dan urbanisasi.
DOKTER spesialis penyakit dalam dr. Dirga Sakti Rambe menyebut terdapat penjelasan mengapa kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia sulit sekali dihentikan.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) melaporkan hingga 2 Juni 2025 terdapat 277 kasus kematian akibat DBD dari 63.014 kasus incidence rate dari berbagai daerah.
Hari Kesadaran Kekerasan terhadap Lansia Sedunia diperingati WEAAD pertama kali diperingati pada 15 Juni 2006 dan diakui oleh PBB.
Jika jus jambu sudah terbukti secara ilmiah menaikkan trombosit, terapi dengue sudah sejak lama akan menggunakan jus ini.
Bila anak tak menyukai jus buah, orang tua sebaiknya tidak memaksakan meminum jus buah tertentu misalnya jus jambu yang kadang dipercayai bagus untuk pasien dengue.
Musim hujan membuat kasus DBD meningkat. Salah satu penyebabnya, kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan masih rendah.
Dinas Kesehatan Kota Semarang, kecamatan hingga kelurahan serta seluruh warga dan relawan terus gencar melakukan pemberantasan jentik nyamuk setiap pekan.
Indonesia negara endemik dengue dengan kasus dengue tertinggi di Asia. Kematian yang diakibatkan DBD pada 2025 sebanyak 250 kasus yang terjadi di 123 kabupaten/kota di 24 provinsi.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) 2025 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menunjukkan tren penurunan dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved