Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
KEPALA Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kasus covid-19 mengalami peningkatan yang diakibatkan subvarian virus EG.5 dan EG.2.
"Subvarian EG.5 dan EG.2 sebenarnya tidak baru sekali karena sudah ada sejak Agustus lalu,” kata Nadia saat dikonfirmasi, Selasa (5/12).
Bahkan pada Agustus 2023 berdasarkan temuan Whole Genome Sequencing (WGS), kedua subavarian tersebut menempati 40 persen proporsi saat ini.
Baca juga : Kasus Covid-19 Naik, Kebijakan Vaksin Berbayar Per 1 Januari 2024 Tidak Pas
"Peningkatan Kasus juga tidak ada hubungannya dengan peningkatan kasus di Singapura ya. Di Indonesia bukan lonjakan tapi peningkatan kasus karena dari 60 ke 267 kasus baru dari minggu ini saja," ujar dia.
Oleh karena itu ia menyarankan agar masyarakat melengkapi vaksinasi booster sebagai upaya antisipatif. Sehingga bila tertular virus covid-19 tingkat keparahannya tidak terlalu tinggi.
"Untuk vaksin yang stok 2023 tidak banyak karena kemarin sudah diimbau untuk vaksinasi segera," ucapnya.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan per 5 Desember 2023 bahwa saat ini masyarakat yang telah melakukan vaksinasi booster 1 sekitar 38,17 persen atau sekitar 69,3 juta orang, vaksinasi booster 2 baru 3,6 juta atau 2 persen.
Sementara vaksinasi dosis pertama sebanyak 203,8 juta atau 86,88 persen dan vaksinasi dosis kedua yakni 174 juta atau 74,56 persen. (Z-5)
Epidemiolog sekaligus peneliti Global Health Security, Dicky Budiman, mengatakan bahwa sebetulnya hal tersebut tidak mengagetkan karena covid-19 kini sudah menjadi endemi.
Berikut adalah 8 langkah pencegahan Covid-19 yang perlu diterapkan masyarakat untuk memutus rantai penularan virus:
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan Surat Edaran pada 28 Mei lalu mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) dalam Surat Edaran mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19 menyebut varian dominan yang beredar di Indonesia adalah MB.1.1.
PENGURUS IAKMI dr Iqbal Mochtar mengatakan peningkatan kasus covid-19 di berbagai negara, termasuk Indonesia, saat ini belum sampai pada level mengkhawatirkan.
"Angka ini menunjukkan penurunan yang signifikan dibandingkan dengan puncak wabah tahun ini,"
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melontarkan kecaman keras atas insiden kekerasan yang menimpa dr. Syahpri Putra Wangsa, Sp.PD, di RSUD Sekayu
Kemenkes menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mempercepat penanggulangan DBD yang setiap tahun masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat.
Kemenkes mengatakan bahwa program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Sekolah akan digelar setiap setahun sekali, yang bertepatan dengan tahun ajaran baru sekolah.
Paparan polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Menurut data Kementerian Kesehatan, 75% kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit tidak menular (PTM), serangan jantung dan strok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved