Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Covid-19 Naik, Kemenkes Sebut Belum Ada Kebijakan Larangan Bepergian ke Luar Negeri

M Iqbal Al Machmudi
04/6/2025 13:19
Covid-19 Naik, Kemenkes Sebut Belum Ada Kebijakan Larangan Bepergian ke Luar Negeri
Ilustrasi(kemkes.go.id)

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) mengatakan hingga saat ini belum ada kebijakan travel ban atau larangan bepergian dari/menuju negara-negara dengan angka covid-19 naik.

"Belum ada kebijakan travel ban atau advisory dan sebagainya. Itu juga yang dikeluarkan nanti dari Kementerian Luar Negeri," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Aji Muhawarman saat dihubungi, Rabu (4/6).

Diketahui saat ini kasus covid-19 mengalami peningkatan di beberapa negara Asia seperti Singapura, Thailand dan Hongkong. Peningkatan tersebut terjadi di tengah tingginya mobilitas masyarakat

Aji menegaskan bahwa pemerintah belum memberlakukan pengetatan akses keluar-masuk negara. Namun, pengawasan dan pemantauan di pintu masuk internasional tetap ditingkatkan melalui SatuSehat Health Pass (SSHP). Hingga saat ini, belum ada larangan perjalanan ke luar negeri, tetapi masyarakat diimbau untuk lebih waspada, terutama jika berencana bepergian ke negara yang sedang mengalami lonjakan kasus.

“Kami mendorong masyarakat untuk mengikuti perkembangan situasi di negara tujuan, mematuhi protokol kesehatan yang berlaku di sana, dan menunda perjalanan apabila tidak mendesak atau dalam kondisi kurang sehat," ujarnya.

Adapun varian yang beredar di Indonesia saat ini adalah MB.1.1 yang termasuk dalam turunan varian omikron. Sementara varian covid-19 yang tersebar di beberapa negara Asia meliputi XEC dan JN.1 di Thailand, LF.7 dan NB.1.8 di Singapura, JN.1 di Hongkong, dan XEC di Malaysia.

Selain itu, Aji juga menyebut vaksin booster gratis tetap diberikan bagi kelompok prioritas atau rentan.

"Vaksin booster prioritas untuk yang kelompok rentan saja seperti lansia atau yang punya komorbid/PTM," pungkasnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya