Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat, baik tokoh-tokoh publik, influencer dan lainnya untuk tidak menimbulkan kegaduhan di sosial media (sosmed). Menurutnya, hal itu bisa saja berdampak pada penanganan covid-19, misalnya terhadap persepsi publik.
"Saya mau bilang banyak yang cari-cari popularitas seperti sekarang. Dia padahal sekolahnya tinggi, jabatan hebat, tapi kelakuannya tidak jelas juga. Sederhana sekali hidup ini, jangan dibikin ribut. Saya sedih masih ada yang bermain sosmed itu kepentingan politik. Akibatnya, berdampak pada banyak orang," ujar Luhut dalam Wawancara Eksklusif dengan Media Indonesia, secara virtual pada Selasa (6/7).
Koordinator PPKM darurat Jawa-Bali itu mengimbau kepada generasi muda dan tokoh publik memberikan contoh yang benar dalam memberikan pendapat atau bijak dalam menggulirkan informasi yang valid.
"Selagi kalian masih muda, menurut saya harus memberi ketauladanan yang sesuai kata dengan perbuatan. Kalau kau menjadi pemimpin jangan kau ngomong saja lakon mu tidak jelas. Tokoh-tokoh sudah lah jangan ribut. Covid-19 ini musuh kita bersama," ucap Luhut.
Baca juga: MUI Rilis Pedoman Salat Idul Adha di Rumah Jika di Zona Merah
Menurutnya, penanganan covid-19 bukan tugas pemerintah semata. Melainkan ada keterlibatan masyarakat luas dalam menekan laju penularan covid-19 yang belakangan ini semakin ganas dengan tembus 2,3 juta kasus.
"Ini kan masalah kerja sama kita semua, enggak bisa semuanya ke pemerintah. Kalau terlalu keras (kebijakan) juga enggak bisa karena negara kita bukan (menganut sistem) diktator. Semua lapisan harus saling mengingatkan soal ini," kata Luhut.
Di satu sisi dia mengakui pemerintah masih kesulitan menekan mobilitas pergerakkan warga di Jawa-Bali selama PPKM darurat.Misalnya pada (5/7) lalu, pihaknya mencatat rata-rata penurunan mobilitas sebesar 19%. Di Jawa Tengah misalnya baru 16%, lalu DI Yogyakarta baru 15,5%. Angka itu dianggap masih jauh dari target dalam menurunkan mobilitas. Varian Delta yang memiliki tingkat penularan lebih tinggi, mobilitas masyarakat harus ditekan hingga 50%.
Semua pihak harus juga bersama-sama mengendalikan agar tidak bergerak kemana-mana dulu, karena penyebaran (virus Delta) begitu cepat sekali," tutup Luhut. (OL-4)
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Persija memberikan beberapa program latihan individu kepada Riko Simanjuntak dan kawan-kawan supaya kondisi fisik mereka tetap bugar ketika kembali berkumpul.
Arema FC akan memberikan ruang khusus secara gratis kepada pelaku UMKM di laman resmi aremafc.com untuk mengomunikasikan usaha mereka.
Seperti, pengetatan mobilitas penduduk tidak hanya dalam wilayah Ibu Kota saja. Namun, pembatasan sosial antarwilayah secara susbtansial dan signifikan.
di dalam mal hanya terlihat sedikit pengunjung yang datang. Tenant yang menjual pakaian, aksesoris, perhiasan, hingga optik tampak sepi pengunjung.
Arief minta Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kota Tangerang untuk mempersiapkan tata cara pelaksanaan PPKM darurat
Bansos covid-19 di Jakarta telah dihentikan sejak Apr
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved