Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Ini Tips Ahli Gizi Tingkatkan Imunitas dan Cegah Terpapar Korona

Ferdian Ananda Majni
26/6/2021 12:58
Ini Tips Ahli Gizi Tingkatkan Imunitas dan Cegah Terpapar Korona
Suasana vaksinasi Covid-19 di Gelanggang Olahraga (GOR) Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (24/6/2021)(MI/ANDRI WIDIYANTO)

Pandemi covid-19 di Indonesia semakin menyebar tak terkendali. Setiap orang diharapkan meningkatkan imunitas tubuh agar mencegah terpapar dari virus korona. Beberapa ahli gizi pun memberikan tips atau cara-cara agar mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.

Di tengah penularan kovid-19 yang semakin meningkat, ahli gizi FKKMK UGM, Dr. Toto Sudargo, M.Kes menyarankan untuk setiap individu melakukan olahraga yang teratur dengan intensitas sedang.

Olahraga dengan intensitas sedang tersebut adalah olahraga 3-5 kali per minggu dengan durasi 30-45 menit. Olahraga tersebut bisa dilakukan di tempat terbuka dengan paparan sinar matahari pagi.

Baca juga: Presiden Tinjau Pelaksanaan Perdana Satu Juta Vaksinasi per Hari

Neural exercise, misalnya pernafasan, vokalisasi dan postur untuk menjaga kesehatan dan physical exercise untuk menjaga kebugaran. Selain itu, istirahat yang cukup dan selalu berpikir yang positif pada hal-hal yang ada di sekitar kita, hidup damai dan selalu bahagia," katanya dalam keterangannya dikutip Sabtu (26/6).

Toto menyebut cara meningkatkan imun saat di awal pandemi dan saat ini pada prinsipnya sama. Hanya saja untuk saat ini sudah didukung dengan adanya vaksinasi covid-19 untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Meski telah divaksin, katanya, masyarakat tetap saja diharapkan menjalankan perilaku disiplin protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Hal yang tak kalah penting di tengah maraknya penularan covid-19 yang semakin merajalela adalah menghadirkan standar gizi sederhana untuk meningkatkan imun. Yaitu dengan perbanyak mengonsumsi buah dan sayur.

Makanan-makanan yang mengandung zat gizi spesifik yang berperan langsung dalam menunjang berbagai aktifitas sistem imun. Makanan-makanan tersebut diantaranya makanan yang mengandung vitamin C, seperti semua buah segar, sayur segar yang kandungan vitamin C-nya cukup tinggi.

Baca juga: Gelombang Tinggi Landa Sejumlah Perairan Wilayah Indonesia

“Juga makanan-makanan yang mengandung vitamin E, seperti kecambah, kacang hijau, telor, almont, minyak zaitun dan zink, contoh bahan makanannya jamur, kecambah kacang hijau, udang, daging, selada air, alpokat, kacang almon dan membatasi konsumsi gula garam dan lemak sesuai anjuran isi piringku," terangnya.

Toto menegaskan kembali untuk meluangkan waktu supaya terkena paparan sinar matahari dan melakukan aktifitas fisik rutin. Sementara untuk menghindari penularan Covid-19 maka cuci buah dan sayur sebelum dimasak atau dikonsumsi dan memastikan lauk dimasak dengan matang sempurna.

“Disini peran pemerintah sangat diharapkan, yaitu mengedukasi masyarakat secara terus menerus mengenai cara dan pentingnya menjaga imunitas diri dan keluarga. Selain itu, berupaya menggaet swasta dan umkm untuk mendukung program edukasi ini sekaligus dalam upaya menghadirkan gizi sederhana dalam keluarga," paparnya.

Sementara itu, ahli gizi dan auditor makanan dari FKKMK UGM Fasty Arum Utami, menambahkan agar memudahkan untuk mengingat bagaimana kita dapat mengonsumsi aneka ragam pangan, bisa menggunakan metode Isi Piringku. Contoh untuk menu sehari, maka berdasarkan prinsip gizi seimbang menu yang bisa diaplikasikan di rumah adalah menu yang bisa diwujudkan dengan bahan-bahan yang mudah ditemui.

Ia menjelaskan untuk orang dewasa, kebutuhannya adalah 3 kali makan dan 2 kali snack. Sedang untuk anak-anak adalah 3 kali makan dan 3 kali snack. Fungsi dari snack/cemilan adalah agar kita bisa mengontrol makanan pada jam berikutnya sehingga tidak terlalu banyak.

“Contohnya, sarapan pagi dilakukan antara jam 6.00 – 9.00 Dilanjutkan dengan snack/cemilan sebagai selingan pada jam 10.00 – 12.00. Sehingga saat makan siang, porsinya tetap dapat kita kontrol," jelasnya.

Ia mengatakan untuk gizi seimbang sesuai dengan isi piringku maka kandungan gizi untuk makan siang, misalnya mencerminkan kandungan energi 700 kkal, protein 44,2 gr, Vit A; 1.572µg, Vit C 101 mg, Vit E 4,1 mg, Zn 2,2 mg, B6 0,4 mg, Asam folat 184,5µg, Iron 6,6 mg. Bentuknya bisa 100 gr ikan, 150 gr pepaya, 50 gr tahu, 150 gr nasi putih dan 150 gr sayuran.

“Sayuran-sayuran ini merupakan sumber vitamin dan mineral, terutama karoten, Vit A, Vit C, zat Besi dan fosfor. Sebagian vitamin dan mineral ini berfungsi sebagai antioksidan," pungkasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya