Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MASALAH keterbatasan sumber daya manusia jadi penyebab minimnya ruang rawat intensif untuk covid-19 khusus anak. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander Ginting.
"Yang masalah SDM-nya terbatas. Dokter dan perawat jumlahnya terbatas," kata Alexander saat dihubungi, Rabu (23/6).
Namun demikian, Alexander menyatakan penanganan covid-19 pada anak tetap dilaksanakan di tiap rumah sakit sesuai dengan prosedur yang ada.
Dihubungi terpisah, Anggota Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia Daniel Wibowo menyatakan saat ini memang sebagian besar rumah sakit tidak memiliki ruang perawatan intensif covid-19 untuk anak. Pasalnya, ia menyebut fenomena covid-19 pada anak muncul baru-baru ini.
"Jadi belum semua rumah sakit bisa memilahkan ruang isolasinya. Karena fenomena anak terserang covid-19 kan baru terekspos beberapa saat lalu," bebernya.
Baca juga: Kasus Covid-19 pada Anak Naik, DKI Perlu Ketatkan Mobilitas Orang Tua
Namun demikian, Daniel memastikan apabila rumah sakit memiliki fasilitas dan SDM yang memadai, maka ruangan isolasi khusus anak bisa disediakan.
"Jika pasiennya cukup banyak dan memungkinkan, akan disediakan. Tapi mungkin untuk daerah tertentu akan tidak siap dan membutuhkan bantuan dari pemerintah," pungkasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya Ikatan Dokter Anak Indonesia menyebut bahwa 1 dari 8 pasien yang terserang covid-19 merupakan anak-anak. Bahkan, tingkat kematian anak usia 0-18 tahun akibat covid-19 mencapai 3- 5%.(OL-5)
Setiap anak memiliki potensi luar biasa dan peran orangtua sangat menentukan bagaimana potensi itu tumbuh.
Tidak hanya menyenangkan, bermain juga diakui sebagai sarana penting untuk menumbuhkan berbagai keterampilan hidup yang esensial.
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Orangtua dianjurkan untuk menyajikan camilan sehat seperti buah potong segar, jagung rebus, ubi kukus, bola-bola tempe, puding susu tanpa gula tambahan, atau dadar sayur mini.
Pertanian tetap menjadi sektor terbesar untuk pekerja anak, menyumbang 61% dari semua kasus, diikuti oleh jasa (27%), seperti pekerjaan rumah tangga.
Program berskala besar yang diluncurkan untuk merenovasi rumah sakit itu merupakan bagian dari Program Peningkatan Layanan Kesehatan Kementerian Pertahanan
Expo ini hadir sebagai respons terhadap meningkatnya minat masyarakat Indonesia terhadap wisata kesehatan yang mencakup beragam perawatan.
Banyak rumah sakit melarang anak-anak di bawah usia 12 tahun untuk masuk ke ruang perawatan. Larangan ini kerap menyulitkan orang tua yang harus menjenguk anggota keluarga yang dirawat
SETELAH melalui polemik internal dan aksi massa yang menuntut pembenahan, Yayasan Rumah Sakit Islam (RSI) Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan pergantian dalam struktur pengurus
Baginya pesan kehidupan yang selalu dikenang dan menjadi teladan dari ibunda Sudarsini adalah kepeduliannya kepada orang- orang kecil.
Akses layanan kesehatan yang terjangkau,adil dan berkualitas merupakan kunci memutus rantai kemiskinan struktural.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved