Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

SDM jadi Penyebab Minimnya Ruang Rawat Intensif untuk Anak

Atalya Puspa
23/6/2021 12:50
SDM jadi Penyebab Minimnya Ruang Rawat Intensif untuk Anak
Ilustrasi terkena covid-19(medcom.id)

MASALAH keterbatasan sumber daya manusia jadi penyebab minimnya ruang rawat intensif untuk covid-19 khusus anak. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander Ginting.

"Yang masalah SDM-nya terbatas. Dokter dan perawat jumlahnya terbatas," kata Alexander saat dihubungi, Rabu (23/6).

Namun demikian, Alexander menyatakan penanganan covid-19 pada anak tetap dilaksanakan di tiap rumah sakit sesuai dengan prosedur yang ada.

Dihubungi terpisah, Anggota Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia Daniel Wibowo menyatakan saat ini memang sebagian besar rumah sakit tidak memiliki ruang perawatan intensif covid-19 untuk anak. Pasalnya, ia menyebut fenomena covid-19 pada anak muncul baru-baru ini.

"Jadi belum semua rumah sakit bisa memilahkan ruang isolasinya. Karena fenomena anak terserang covid-19 kan baru terekspos beberapa saat lalu," bebernya.

Baca juga: Kasus Covid-19 pada Anak Naik, DKI Perlu Ketatkan Mobilitas Orang Tua

Namun demikian, Daniel memastikan apabila rumah sakit memiliki fasilitas dan SDM yang memadai, maka ruangan isolasi khusus anak bisa disediakan.

"Jika pasiennya cukup banyak dan memungkinkan, akan disediakan. Tapi mungkin untuk daerah tertentu akan tidak siap dan membutuhkan bantuan dari pemerintah," pungkasnya.

Seperti diketahui, sebelumnya Ikatan Dokter Anak Indonesia menyebut bahwa 1 dari 8 pasien yang terserang covid-19 merupakan anak-anak. Bahkan, tingkat kematian anak usia 0-18 tahun akibat covid-19 mencapai 3- 5%.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya