Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

ITAGI Tunggu Hasil Uji Klinis Soal Vaksinasi Anak

Humaniora
08/6/2021 15:00
ITAGI Tunggu Hasil Uji Klinis Soal Vaksinasi Anak
Petugas medis menunjukkan vaksin covid-19 AstraZeneca di sentra vaksinasi Covid-19, Jakarta, Selasa (8/6/2021).(MI/RAMDANI)

Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) menunggu hasil uji klinis dan kajian mengenai penggunaan vaksin covid-19 pada anak dan remaja untuk menyampaikan rekomendasi kepada pemerintah perihal pelaksanaan vaksinasi pada kelompok anak dan remaja di Indonesia.

"Indonesia belum izinkan vaksin covid-19 untuk kelompok anak dan remaja. Kita masih tunggu hasil uji klinis fase III. Saat ini baru ada uji klinis fase I dan II," kata Sekretaris Eksekutif ITAGI Julitasari Sundoro di Jakarta, Selasa (8/6).

Julitasari mengatakan, ITAGI masih menanti data imunogenisitas atau kemampuan vaksin covid-19 dalam memicu respons imun dari tubuh anak maupun remaja dari otoritas kesehatan terkait.

Baca juga: AS Setujui Obat Baru untuk Alzheimer

Menurut dia, ITAGI akan menyampaikan rekomendasi kepada pemerintah mengenai pelaksanaan vaksinasi covid-19 pada anak setelah kajian klinik mengenai penggunaan vaksin covid-19 pada anak diselesaikan oleh otoritas terkait di Indonesia maupun dunia.

"Kita tunggu rekomendasi ITAGI dan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) terkait dengan data immunogenicity dan keamanan vaksin uji klinik fase III," katanya.

Pemerintah China telah memberikan izin penggunaan darurat vaksin covid-19 dari Sinovac untuk kelompok orang berusia tiga hingga 17 tahun. Hasil awal uji klinis tahap I dan II menunjukkan vaksin tersebut dapat memicu respons imun pada orang-orang dalam rentang usia itu.

Badan Pengawas Obat dan Makanan serta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat pun telah menyetujui penggunaan vaksin covid-19 dari Pfizer pada anak usia 12 sampai 15 tahun pada Mei 2021.

Sementara itu, negara-negara di Eropa dilaporkan sedang membahas kemungkinan menyetujui penggunaan vaksin covid-19 dari Pfizer pada anak usia 12 sampai 15 tahun. (Ant/H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya