Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pemerintah Catat 1.940 Kasus Kekerasan Gender Secara Daring

Insi Nantika Jelita
31/5/2021 20:24
Pemerintah Catat 1.940 Kasus Kekerasan Gender Secara Daring
Ilustrasi aplikasi media sosial yang terpasang di ponsel.(AFP)

PEMERINTAH melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendorong masyarakat, khususnya perempuan, agar waspada terhadap jejak digital yang digunakan sebagai sarana kekerasan berbasis gender online (KBGO).

Mengutip data Komisi Nasional Perempuan, Direktur Tata Kelola Aplikasi Informatika Ditjen Aplikasi Informatika Mariam F. Barata menyebut ada peningkatan kasus KBGO terhadap perempuan selama pandemi covid-19, yakni menjadi 1.940 kasus. 

"Perlu waspada terhadap jejak digital yang ditinggalkan, karena bisa disalahgunakan pihak tidak bertanggung jawab untuk melakukan kekerasan berbasis online,” jelas Mariam dalam laman resmi Kominfo, Senin (31/5).

Baca juga: KPAI: Korban Kekerasan Seksual Berhak Pemulihan Hingga Tuntas

Menurut Mariam, kesenjangan penggunaan akses internet antara perempuan dan laki-laki hampir tidak ada. Bedanya, 0,1% lebih besar perempuan dalam mengakses internet sehari-hari. Ada beberapa cara untuk meningkatkan keamanan data pribadi masyarakat, khususnya perempuan, di internet. 

Seperti, memisahkan akun pribadi dengan akun publik, kemudian selalu melakukan pengecekan dan atur ulang pengaturan privasi. Warga juga diminta menciptakan password yang kuat dan menyalakan verifikasi login. Jangan sembarangan percaya aplikasi pihak ketiga yang ditawarkan atau akan digunakan.

Baca juga: Pelecehan Seksual Daring Akibat Masifnya Aktivitas Ruang Virtual

"Kita juga selalu berhati-hati dengan URL yang dipendekkan. Hindari berbagi lokasi pada waktu nyata (real time location sharing). Lalu, lakukan data detox dengan kurangi jejak digital dan jaga kerahasiaan password pada ponsel atau laptop pribadi," imbuh Mariam.

Untuk meningkatkan kesadaran terhadap KBGO, lanjut dia, dibutuhkan edukasi kepada seluruh masyarakat, tidak terkecuali perempuan. Literasi digital yang dilakukan Kominfo bertujuan meningkatkan perhatian masyarakat terhadap data pribadi di internet.

“Tahun ini, pemerintah menargetkan 15 juta masyarakat Indonesia terliterasi. Kami tidak bisa melakukannya sendiri. Kami bekerja sama dengan berbagai stakeholder," tandasnya.(OL-11)

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya