Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) mengingatkan agar pelaku usaha makanan dan minuman untuk patuh terhadap perarturan perundang-undanga yang berlaku. Dari hasil intensifikasi pengawasan pangan masa Ramadan dan Idul Fitri Bdan POM menemukan sebanyak 40,28% temuan merupakan produk yang Tidak Memenuhi Ketentuan (TMK).
“Sebanyak 40,28% temuan merupakan produk yang Tidak Memenuhi Ketentuan. Dari sejumlah sarana yang diperiksa, juga ditemukan 125.231 kemasan (4.419 item) produk kedaluwarsa, TIE, dan rusak," ujar Kepala Badan POM Penny K Lukito dalam keterangan resmi, Minggu (9/5).
Terhadap produk TMK tersebut, telah dilakukan pengamanan setempat dan pemusnahan oleh pelaku usaha yang disaksikan oleh petugas pengawas dari Badan POM. Untuk diketahui, Badan POM bersama dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan POM, yang terdiri dari 33 Balai Besar/Balai POM dan 40 Loka POM di Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia melakukan intensifikasi pengawasan pangan masa Ramadan dan Idul Fitri. Pelaksanaan Intensifikasi Pengawasan Pangan dilakukan sejak awal April hingga akhir Mei.
Lebih lanjut Penny menjelaskan selain temuan di tersebut, petugas menemukan produk pangan impor Tanpa Izin Edar (TIE) terbanyak di 5 (lima) wilayah kerja, yaitu BBPOM di Jakarta, BBPOM di Serang, BPOM di Batam, BBPOM di Bandar Lampung, dan Loka POM di Tangerang. Hasil pengawasan juga menemukan produk pangan kedaluwarsa dan rusak.
Temuan pangan kedaluwarsa terbanyak ditemukan di wilayah kerja BPOM di Ambon, BPOM di Manokwari, BPOM di Palu, Loka POM di Kepulaian Sangihe, dan Loka POM di Kepulauan Morotai. Sementara, temuan produk pangan rusak terbesar ditemukan di wilayah kerja BBPOM di Serang, BBPOM di Yogyakarta, BBPOM di Makassar, BBPOM di Palembang, dan BPOM di Kendari.
“Temuan tersebut merupakan hasil dari pengawasan yang dilakukan terhadap 2.011 sarana peredaran, baik dari sarana retail, gudang distributor atau importir,” jelas Penny.
Selain pengawasan terhadap pangan olahan, Badan POM juga melakukan sampling dan pengujian terhadap 8.144 sampel pangan jajanan buka puasa/takjil, dengan temuan sampel yang mengandung bahan berbahaya, yaitu formalin (0,45%), boraks (0,59%), dan rhodamin B (0,73%). Terhadap penjual pangan jajanan buka puasa yang menjual produk mengandung bahan berbahaya diberikan pembinaan bersama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Selama bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri Tahun 2021, Badan POM berkomitmen untuk senantiasa mengawal keamanan pangan dan melindungi kesehatan masyarakat, sekalipun dalam masa darurat pandemi COVID-19. Tentunya dengan tetap berpedoman pada protokol kesehatan untuk menjaga petugas, pelaku usaha, dan masyarakat dari risiko penyebaran virus COVID-19. Badan POM lebih intensif melakukan pendampingan kepada UMKM/pelaku usaha, sosialisasi, serta Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat.
“Masyarakat juga harus menjadi konsumen cerdas dalam memilih pangan aman dengan selalu melakukan cek KLIK (Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar, dan Cek Kedaluwarsa) sebelum membeli atau mengonsumsi pangan olahan,” imbau Penny.(H-1)
#KembaliKeKanvas merupakan bentuk pernyataan untuk memulai lembaran baru dengan menggunakan Sepatu Converse White Collections.
Penelitian menunjukkan, selama berpuasa konsumsi cairan cenderung lebih rendah dibanding saat tidak berpuasa. Yuk, penuhi kebutuhan minum dengan metode 2-4-2!
Muslim LifeFair Bekasi menghadirkan sekitar 100 brand dari 150 booth meliputi produk fesyen ikhwan dan akhwat, kuliner halal, travel umrah, hingga sekolah Islam.
Halal Kulture District Jakarta juga hadir sebagai solusi menawarkan konsep digital detox
SEJUMLAH ibu menyusui yang akan menjalankan ibadah puasa Ramadan, merasa khawatir apakah puasa akan memengaruhi produksi ASI dan kesehatan bayi.
Jus buah dan sayur bisa menjadi solusi cepat dan mudah dikonsumsi, tinggi serat dan hidrasi, sumber energi alami, dan mudah didapatkan untuk berbuka puasa.
MENYAMBUT bulan suci Ramadhan 2024, ibis Styles Yogyakarta kembali menghadirkan promo spesial, mulai dari paket buka puasa hingga ke paket kamar selama bulan Ramadhan.
MENYAMBUT bulan suci Ramadan, PARK HOTEL Cawang-Jakarta dengan bangga menghadirkan promo berbuka puasa yang menggoda selera dengan tema "Around the Archipelago: Taste of Nusantara"
Gohyong Abah Centet yang sedang viral juga tersedia di sana.
Penggunaan Air Fryer membuat persiapan berbuka puasa lebih praktis dan menghemat waktu, sehingga Anda tidak perlu lagi terburu-buru dalam menyiapkan hidangan.
Bagi masyarakat yang ingin merasakan suasana Ramadan dengan cita rasa khas Yogyakarta dan Jawa Tengah bisa cari di sini
Mursid (@mursid241), kreator kuliner yang baru saja meraih penghargaan Food Creator of the Year di ajang TikTok Awards Indonesia tahun lalu berbagi menu takjil yang mudah dibuat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved