Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kemenkes Susun Strategi Imunisasi Rutin Lengkap 14 Vaksin

Ferdian Ananda Majni
08/5/2021 17:35
Kemenkes Susun Strategi Imunisasi Rutin Lengkap 14 Vaksin
Seorang anak mendapatkan suntikan vaksin DPT (difteri, pertusis, dan tetanus) di Puskesmas Pembantu Desa Bomo, Banyuwangi, Jawa Timur.(Antara/Budi Candra Setya.)

DALAM langkah menekan kematian ibu dan anak, Kementerian Kesehatan menyusun rencana strategis reformasi kesehatan, yakni dengan imunisasi 14 jenis vaksin secara nasional.

"Salah satu target RPJMN yaitu mengurangi tingkat kematian ibu dan anak. Kita tahu bahwa banyak kelahiran anak dan neonatal meninggal karena diare dan pneumonia," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam webinar Pekan Imunisasi Dunia 2021; Bersatu Sehatkan Negeri, Sabtu (8/5).

Kemenkes telah mengubah konsep imunisasi dasar lengkap menjadi imunisasi rutin lengkap. Imunisasi rutin lengkap itu terdiri dari imunisasi dasar dan lanjutan. Adapun 11 vaksinasi rutin lengkap yang sebelumnya diberikan kepada anak, selanjutnya Kemenkes akan memasukkan tiga jenis vaksin untuk imunisasi lanjutan, yakni PCV, HPV, dan rotavirus.

Vaksin PCV dapat mencegah infeksi yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus penyebab penyakit berbahaya, seperti meningitis dan pneumonia. Menurutnya, vaksin HPV penting untuk diberikan sejak dini. Vaksin HPV diberikan untuk melindungi seseorang dari infeksi HPV tipe high-risk, yaitu jenis HPV yang berpotensi menyebabkan beberapa jenis kanker, salah satunya kanker leher rahim (serviks).

 

Rotavirus merupakan salah satu jenis virus yang mudah menjangkiti bayi dan anak-anak, menyebabkan gangguan kesehatan berupa diare, demam, dan nyeri perut dengan risiko dehidrasi yang membutuhkan perawatan di rumah sakit. "Kemarin kami sedang menyusun rencana strategis reformasi kesehatan atas permintaan Pak Presiden. Kami sudah memutuskan Indonesia tahun depan akan melakukan vaksinasi untuk 14 antigen secara nasional," sebutnya

Atas upaya memasukkan tiga vaksin itu, diharapkan bisa menekan angka kematian bayi dan perempuan sehingga Indonesia bisa menikmati bonus demografi lebih lama lagi. "Partisipasi masyarakat akan vaksinasi juga sangat diperlukan. Saya merasakan sendiri, khususnya melalui vaksinasi covid-19, bukan pekerjaan mudah. Kalau itu dilakukan bersama-sama kita bisa melakukan 14 vaksinasi wajib bagi seluruh masyarakat Indonesia," paparnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya