Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Singapura Bisa Jadi Contoh Tekan Covid-19

Siswantini Suryandari
13/4/2021 06:58
Singapura Bisa Jadi Contoh Tekan Covid-19
Singapura mampu menekan kasus covid-19 hingga rendah karena regulasi ketat kepada seluruh pendatang dan warga.(AFP/Roslan RAHMAN )

LARANGAN mudik yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk memutus mata rantai covid-19 mendapat dukungan banyak pihak termasuk Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) Hasnaeni. Selain larangan mudik, aturan yang ketat harus ditegakkan agar Indonesia bisa menuju zero covid-19 seperti dialami Singapura saat ini.

"Terkait larangan mudik, apa yang diputuskan dan dilakukan pemerintah itu sangat baik. Karena untuk mencegah meningkatnya kasus Covid-19," kata Hasnaeni dalam  keterangan tertulis, Selasa (13/4).  

Ia menyarankan pemerintah Indonesia mencontoh kebijakan penanganan korona di Singapura yang memiliki kasus covid-19 tergolong rendah.

"Setiap hari saya memperhatikan day to day, saya hampir dua bulan di Singapura, dan saya bicara dengan Pak Dubes melihat tren Covid-19 itu hampir zero. Paling kasus itu satu, nol, satu, nol. Hampir day to day itu zero covid," ujar Hasnaeni. 

Kondisi itu terjadi, menurut dia, lantaran pemerintah Singapura tegas dalam implementasi kebijakan penanganan pandemi. Misalnya aturan mengenai kedatangan pelancong ke negara itu. 

"Saya merasakan sendiri ke Singapura saja, tidak terkecuali menteri, siapa pun itu orangnya, tetap mengikuti karantina empat belas hari. Setelah itu orang bebas mau kemana saja," terangnya. 
 
Hasnaeni juga meminta pemerintah memiliki data kasus Covid-19 yang terintegrasi. Data tersebut di-update terus menerus, sesuai perkembangan di lapangan. Sehingga, upaya mengatasi penularan korona bisa terskema. 

baca juga: Singaporeimagine, Tatanan Baru Menikmati Singapura 

"Pesan saya kepada pemerintah, data kita harus terintegrasi, tidak boleh putus. Kalau kita ingin menyelesaikan masalah Covid yang ada di Republik Indonesia. Ketika kita tidak melakukan hal demikian, tidak akan selesai masalah Covid-19. Karena luar biasa zona Covid-19 kita  tiap hari. Dan kejadiannya luar biasa," pungkasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya