Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
Ahli Gizi Universitas Indonesia, Seala Septiani, S. Gz, M. Gizi mengajak masyarakat untuk bersikap sadar dan bijak saat mengambil keputusan untuk memilih dan mengonsumsi makanan, bukan sekadar memenuhi hasrat untuk makan.
Menurut dia, masyarakat sebaiknya menggunakan konsep mindful comsumption atau konsumsi berkesadaran, sebuah konsep dalam pikiran yang mendasari perilaku seseorang dalam mengonsumsi atau membeli suatu produk.
"Hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah apakah tubuh kita membutuhkan asupan tersebut. Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi sesuatu, terapkan dulu kerangka berpikir untuk lebih mindful dalam memilih produk asupan," kata Seala dalam webinar, Selasa (6/4).
Penerapan konsumsi berkesadaran membuat seseorang mempertimbangkan dengan matang keputusannya, dengan memikirkan hal-hal penting seperti manfaat mengonsumsi suatu jenis asupan bagi kesehatan tubuh, bagaimana produk tersebut diproduksi, serta dampak dari pengonsumsian produk asupan, baik untuk diri pribadi maupun lingkungan.
Untuk memulai konsep mindful compsumtion atau konsumsi berkesadaran, terlebih dahulu pahami pengetahuan dasar seperti, pikirkan tentang kebutuhan tubuh dan konsep gizi seimbang. Pastikan konsumsi makanan yang beraneka ragam serta porsinya tepat, cukup dan tidak berlebih.
"Variasi dan moderasi adalah kunci. Jangan asal pilih, tetapkan kriteria produk yang akan dikonsumsi. Dalam menentukan kriteria pilih yang tidak berlebih gula, garam, lemak. Ingat, bukan tidak boleh, tapi jangan sampai berlebihan," ujar Seala.
Selain itu, kenali dan temukan merek yang terpercaya. Mengenal nilai dan rekam jejak suatu merek, berarti lebih peduli bukan hanya untuk diri tapi juga lingkungan dan masyarakat yang lebih luas
Cermat membaca petunjuk-petunjuk dari kemasan produk. Luangkan waktu sedikit lebih lama untuk membaca "Informasi Nilai Gizi" dan perhatikan juga label-label yang tertera pada kemasan.
"Label-label gizi itu membantu dalam memilih bahan-bahan makanan dan agar tahu produk-produk yang dijual bagus enggak. Tidak apa-apa belanjanya jadi lebih lama," kata Seala. (Ant/OL-12)
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Ajang Peduli Gizi 2025 kembali digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap individu, institusi, dan pelaku industri yang dinilai telah memberikan kontribusi nyata.
Konsekuensi dari konsumsi susu berlebihan adalah anak akan merasa kenyang dan kehilangan selera untuk mengonsumsi makanan lain. Akibatnya, asupan gizi menjadi tidak seimbang.
Pemenuhan gizi yang cukup dan seimbang tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga sangat menentukan perkembangan kognitif, motorik, hingga sosial emosionalnya.
ICW menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) hanya menjadi program untuk menghamburkan uang negara. MBG tidak memenuhi standar gizi dan justru berpotensi menjadi pemborosan anggaran.
Pelayanan gizi sebaiknya dilakukan awal sejak ditegakkan diagnosis TB karena pemberian prinsip diet setiap pasien berbeda tergantung kondisi klinis yang didapatkan pada setiap pasien.
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
"Misalnya selain ada nasi sebagai makanan pokok juga ada lauk hewani, lauk nabati, sayur dan buah serta minum air putih,"
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menekankan pentingnya membangun ekosistem yang menyeluruh untuk mewujudkan konsumsi gizi seimbang di masyarakat adalah upaya menurunkan stunting
Banyak orang fokus pada perawatan luar seperti sampo atau masker rambut, padahal rahasia utama rambut yang sehat dan lebat justru berasal dari dalam tubuh.
Saat berolahraga, tubuh mengeluarkan racun melalui keringat, sekaligus meningkatkan sirkulasi darah dan memperbaiki kerja organ detoksifikasi seperti hati dan ginjal.
Sebelumnya, program serupa dilaksanakan di SLB Negeri 7 Jakarta dan kini tengah diperluas ke lebih banyak sekolah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved