Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Agama Yaqut Cholil Qoumas menyambut baik Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri terkait pembelajaran tatap muka (PTM). Dia berharap siswa dapat segera beradaptasi dan kembali ke kelas dengan adanya PTM terbatas.
"Saya menyambut baik pengumuman SKB 4 Menteri ini. Kemenag setuju dan mendukung pengumuman ini sepenuhnya. Kita berdoa dan berharap supaya pandemi ini bisa segera berakhir, siswa dan mahasiswa mampu melakukan adaptasi baru dalam pemebelarajan," ungkapnya, Selasa (30/3).
Menag pun mengajak semua pihak melaksanakan dan mendukung kebijakan tersebut. Mengingat pandemi Covid-19 selama setahun lebih sudah memberi dampak yang luas pada sektor pendidikan.
Meski PTM akan kembali dimulai, dia menekankan pentingnya kesehatan dan keamanan siswa. Lantas protokol kesehatan menjadi kunci PTM bisa berjalan dengan baik di tengah pandemi ini.
Baca juga : Menko PMK Sebut PTM Optimalkan Layanan Pendidikan pada Anak
"Menempatkan aspek kesehatan dan keamanan siswa sebagai aspek prioritas yang perlu diperhatikan dan dijunjung tinggi," tegasnya.
Lebih lanjut, Menag menyampaikan bahwa selama pandemi 10 juta siswa dan mahasiswa di bawah Kemenag terpaksa belajar dari rumah. Dengan segala upaya yang dilakukan dan inovasi pembelajaran, instansi pendidikan di bawah Kemenag bisa melaksanakan proses belajar mengajar dengan baik.
Akan tetapi, PJJ tidak bisa menggantikan PTM. Dirinya memahami kondisi siswa yang sudah terlalu lama tidak mengikuti pelajaran di kelas.(OL-7)
Bunda, sedang bersiap menyekolahkan si kecil? Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan agar anak mendapatkan pendidikan terbaik untuk mengoptimalkan potensi mereka.
Anak harus memahami dan menghargai diri dan lingkungan serta mengetahui konsekuensi hukum dan akibat dari kekerasan/perundungan.
Hari terakhir di sekolah bisa membawa kesedihan bagi anak. Mereka harus berpisah dengan guru dan teman-teman akan memberikan tantangan emosional.
Psikolog anak dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Fabiola Priscilla memberikan beberapa tips untuk mengatasi tekanan menjelang hari pertama anak kembali bersekolah
Sedang memilih sekolah untuk si kecil? Idealnya, lokasinya jangan terlalu jauh dari rumah untuk mencegah kelelahan anak maupun orang tua.
Sekolah perlu memberikan wadah seluas-luasnya bagi siswa untuk mengembangkan kreativitasnya.
Anies mengatakan belum bisa memastikan kegiatan tatap muka sekolah kapan bisa dilaksanakan karena harus melihat dulu perkembangan pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan akan melakukan pengkajian mendalam soal pembukaan sekolah.
Banyak orangtua yang menolak sekolah tatap muka kembali diadakan, karena khawatir sekolah akan menjadi klaster penyebaran covid-19.
SEBANYAK 171.998 peserta didik di Jakarta tidak memiliki gawai untuk melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Gelaran pembelajaran tatap muka belum bisa dilaksanakan di penghujung tahun ini atau tahun 2021 karena masih situasi covid-19.
PENYESUAIAN kurikulum harus dilakukan apabila Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin menerapkan kegiatan belajar mengajar (KBM) campur
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved