Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SEBANYAK 1.630 calon mahasiswa dinyatakan lolos masuk Institut Teknologi Bandung jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021. Dari jumlah tersebut, fakultas/sekolah yang menerima calon mahasiswa terbanyak adalah di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) sebanyak 195 orang.
"Selanjutnya di FMIPA, 166 orang, dan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) Kampus Ganesha, 129 orang, serta FTTM Kampus Cirebon, 43 orang. Selamat bagi calon mahasiswa SNMPTN yang telah diterima,” kata Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof Jaka Sembiring, MEng dalam keterangan resmi yang dilansir dari laman ITB, Kamis (25/3),
Selain itu, sebaran daerah asal calon mahasiswa yang diterima di jalur SNMPTN ITB 2021 paling banyak berasal dari Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Adapun, daftar lengkap mahasiswa yang diterima melalui jalur SNMPTN bisa dilihat di situs web https://snmptn.itb.ac.id. Khusus jalur peminatan, pengumuman dapat dilihat pada laman https://minat.itb.ac.id.
Prof Jaka menambahkan, pendaftar SNMPTN 2021 mencapai 10.637 peserta. Dari jumlah tersebut, sebanyak 984 pendaftar mendaftar dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP)-Kuliah, dan hanya 142 calon mahasiswa yang diterima melalui jalur KIP-Kuliah tersebut.
“Dalam melakukan seleksi penerimaan, kami selalu mengedepankan kualitas akademik calon mahasiswa,” lanjut Prof Jaka.
Terkait dengan keringanan dalam pembiayaan, Prof Jaka menjelaskan bahwa ITB memberikan kesempatan bagi calon mahasiswa yang kurang mampu untuk mengajukan beasiswa uang kuliah tunggal (UKT).
“ITB akan memenuhi kuota mahasiswa yang mendapatkan pembebasan UKT sebesar 20% di akhir masa penerimaan mahasiswa sarjana,” tegasnya.
Prof Jaka menjelaskan, selain melalui jalur SNMPTN, ITB juga membuka jalur SBMPTN dan Seleksi Mandiri. Sementara bagi calon mahasiswa yang menginginkan pengalaman internasional dapat memilih jalur kelas internasional.
Ia menuturkan, dalam proses penerimaan mahasiswa baru jalur SNMPTN, ITB selalu berusaha untuk merekrut mahasiswa dari seluruh provinsi di Indonesia melalui berbagai skema yang ada. Pendekatan khusus terhadap pengembangan kewilayahan dan sumber daya manusia di kawasan tertentu, juga telah dilakukan antara lain dengan mengembangkan multi kampus, seperti ITB Kampus Cirebon, yang dimaksudkan memberikan perhatian khusus kepada siswa dari wilayah Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon, Indramayu, Kuningan, Majalengka, dan sekitarnya. (H-2)
Program beasiswa ini adalah bentuk penghormatan UBSI terhadap nilai-nilai spiritual yang menjadi fondasi karakter bangsa.
Antusias membaktikan diri terjun ke desa, mahasiswa berbagai perguruan tinggi patahkan citra negatif Gen Z. Seperti apa cerita kiprah mereka?
Itu merupakan wujud nyata kolaborasi atau kerjasama perguruan tinggi dan masyarakat untuk mengangkat potensi lokal.
Mahasiswa diajak untuk memahami konsep dasar pengelolaan keuangan pribadi, pentingnya perencanaan keuangan sejak dini, serta mengenali risiko dan peluang dalam dunia keuangan digital.
Harimurti menambahkan ketidakpastian hukum ini dapat dilihat dari data empiris yang menunjukkan adanya variasi putusan pengadilan dalam memaknai Pasal 31 UU No 24 Tahun 2009.
Pameran ini merefleksikan bagaimana gagasan mahasiswa mulai bergema di luar ruang kuliah dan memasuki industri, komunitas, dan budaya yang lebih luas.
PADA tahun akademik (TA) (2025/2026), Institut Teknologi Bandung (ITB) menerima sebanyak 7.671 mahasiswa baru.
Bidang AI, inoavi Rissa, sebuah sistem berbasis digital yang dirancang untuk menjalankan layanan masyarakat secara lebih efisien.
IGC 2025 menjadi side event dari kegiatan Konvensi Sains dan Teknologi Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (KSTI).
Para peneliti dan akademisi memiliki tugas mulia dalam memajukan industri dan menghasilkan SDM unggul.
Agenda ini menjadi wadah diskusi ilmiah dan kolaborasi lintas sektor, dengan melibatkan ilmuwan, akademisi, pembuat kebijakan, pelaku industri, serta mahasiswa dari berbagai negara.
KETERTARIKAN Wahyu Bagus Yuliantok, atau lebih dikenal Bagus, dalam berorganisasi tumbuh sejak ia menjalani kehidupan sebagai mahasiswa di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2004-2009.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved