Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Genjot Pariwisata, Sandiaga Sebut dapat Lampu Hijau Travel Bubble

Insi Nantika Jelita
15/3/2021 20:28
Genjot Pariwisata, Sandiaga Sebut dapat Lampu Hijau Travel Bubble
Terminal pelabuhan kedatangan internasional di Pelabuhan Internasional Batam Centere(Antara/Teguh Prihatna)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, Presiden Joko Widodo telah memberikan lampu hijau terkait rencana penerapan perjalanan tanpa karantina atau travel bubble bagi turis asing. 

Hal itu disampaikan Sandiaga dalam video conference dengan Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Senin (15/3). Dia mengatakan vaksinasi covid-19 dapat menjadi momentum untuk memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Kami akan bahas dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden. Intinya Presiden Joko Widodo sudah memberikan keleluasaan di tingkat daerah untuk mengatur kebijakan travel bubble," ungkap Sandiaga dalam keterangannya, Senin (15/3).

Untuk kepastian waktu travel bubble tersebut, Sandiaga tidak menyebutkan secara rinci. Disatu sisi dia mendukung Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk melakukan vaksinasi bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif pada 20-21 April 2021 dengan 3.000 hingga 4.000 orang.

Sebelumnya, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga sempat mengajak Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan untuk membahas penerapan travel bubble di tengah pandemi pada (20/1) lalu. 

Baca juga : Pameran Influx: Extended, Memulai Keterlibatan

Rencana itu bertujuan memudahkan perjalanan wisatawan untuk keluar masuk Indonesia. Termasuk dari Singapura, yang selama ini dianggao menjadi negara penyumbang jumlah wisatawan asing terbesar bagi RI. 

"Saya pikir titik masuk wisatawan dari Singapura adalah Batam dan Bintan (Kepulauan Riau)," ucap Sandiaga beberapa waktu lalu.

Terpisah, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan dalam sebuah wawancara televisi Minggu (14/3), pihaknya berencana membuka kembali perbatasan untuk turis pada akhir tahun ini.

Singapura disebut telah melarang sebagian besar perjalanan rekreasi, tetapi telah membuka jalur perjalanan untuk sejumlah bisnis dan pejabat negara. Dilansir Channel News Asia, negara tersebut tengah membahas pengakuan sertifikat atau paspor vaksin covid-19 dengan negara lain. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya