Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pameran Influx: Extended, Memulai Keterlibatan

Mediaindonesia.com
15/3/2021 17:34
Pameran Influx: Extended, Memulai Keterlibatan
Influx: Extended, Memulai Keterlibatan(DOK RUANG DINI)

SEBAGAI ruang untuk berlangsungnya beragam kegiatan seni, Ruang Dini yang berlokasi di jantung Kota Bandung telah menyelenggarakan sebuah pameran 'Influx: Inauguration' pada 8 Januari -7 Februari 2021. Melalui pameran tersebut Ruang Dini berharap akan terjalinnya pertemuan, pertukaran pikiran untuk menemukan gagasan dan pengembangan apa yang dimilikinya.

Selanjutnya, penyelenggaraan kedua dari program inaugurasi Ruang Dini, yaitu 'Influx: Extended' Gelaran ini berupaya untuk menjangkau keterbatasan pembahasan dan persoalan yang sebelumnya sudah diulas tetapi belum tuntas dibicarakan.

Seri pameran Influx dikuratori oleh Gumilar Ganjar, dengan pemilihan seniman yang datang dari Andy Dewantoro, selaku pengarah dari Ruang Dini. Edisi pertama dari Pameran Influx dengan tajuk 'Influx: Inauguration' sebagai pembuka dari tahun 2021. 'Influx: Inauguration' telah dibuka untuk umum pada 8 Januari-7 Februari pada tahun yang sama. Pameran ini melibatkan 12 seniman partisipan, termasuk Eddi Prabandono, Evi Pangestu, Erik Pauhrizi dan Anton Ismael.



Selanjutnya untuk edisi kedua dari program inaugurasi Ruang Dini, 'Influx: Extended' akan diselenggarakan pada 12 Maret-11 April 2021 dan menghadirkan belasan seniman partisipan yang berbeda. Yaitu: Andy Dewantoro, Angki Purbandono, Cecep Taufik, Eddie Hara, Fendry Ekel, Filippo Sciascia, Jim Allen Abel, M. Irfan, Maharani Mancanagara, RE. Hartanto, Rizki Resa Utama, dan Yuli Prayitno.

Tajuk Influx yang ditambatkan, dalam definisinya sebagai ‘Memulai Keterlibatan’ dan melambangkan arus kedatangan, dipilih untuk menggambarkan pertemuan antara keragaman karya seniman yang hadir. Influx menjadi titik temu untuk memulai pembahasan, sekaligus menawarkan kesempatan bagi publik untuk mengenal dan mempelajari praktik kesenian dan kreativitas yang berasal dari setiap seniman.

Dalam praktik seni kontemporer, pluralisme menjadi manifestasi dari kembalinya seni pada peradaban. Dan juga menjadi tempat di mana ragam persoalan kemanusiaan bersama-sama dibicarakan secara bersamaan.

Pluralisme dibayangkan membawa sikap toleran yang merangkul, netral yang tanpa prasangka, dan menghargai segala kepentingan. Pluralisme boleh jadi menerima dan menghargai segala perbedaan, namun melaluinya menyatakan ‘kebenaran’ kemudian menjadi berisiko, ia dapat menjadi kabur dan tanpa acuan.

Kuatnya presensi seniman partisipan dalam pameran Influx terbangun dari karya-karya yang ditampilkan. Ruang Dini berharap melalui pameran ini terbangun harapan tentang pentingnya keberlangsungan seni dan kebudayaan bahkan dalam situasi yang serba tidak ideal.

Influx menunjukkan bahwa meski apa yang hendak ditawarkan adalah substansi partikular dalam kesederhanaan yang mungkin terkesan minimal, namun tetap kaya akan potensi. Mengikuti visi dari pendiri Ruang Dini, Dini Triani Harianti, "Melalui Ruang Dini kami berharap untuk menjadi ruang bertumbuh dan sebagai katalis dalam pengembangan potensi'. (RO/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya