Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEMENTERIAN Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) meluncurkan Pendanaan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) untuk Perguruan Tinggi tahun 2021 sebesar Rp54,8 miliar.
Pendanaan tersebut terbagi menjadi Rp35 miliar untuk total 246 judul skema multi tahun (lanjutan) dan Rp19,8 miliar untuk 472 judul skema mono tahun.
"Kita tahu persis pengabdian masyarakat tidak bisa dipisahkan dari penelitian maupun pendidikan sebagai bagian dari tri darma perguruan tinggi. Sehingga tahun ini terdapat 10 perguruan tinggi penerima pendanaan pengabdian kepada masyarakat terbanyak," ungkap Menristek Bambang Brodjonegoro, Selasa (23/2).
Ke-10 perguruan tinggi yang menereima hibah tersebut adalah yaitu, Universitas Bosowa sebesar Rp1.580.800.000, Universitas Udayana Rp1.388.300.000, Universitas Tadulako Rp1.003.000.000, Universitas Muhammadiyah Malang Rp977.900.000 dan Universitas Halu Oleo Rp977.000.000. Kemudian ada Universitaas Surabaya Rp912.500.000, Universitas Pendidikan Ganesha Rp891.900.000, Politeknik Pertanian Negeri Pangkanjene Kepulauan Rp890.000.000, Universitas Mahasaraswati Denpasar Rp880.000.000, dan Universitas Negeri Semarang Rp861.200.000.
Bambang menyampaikan bahwa arah kebijakan riset tahun 2021 dan seterusnya akan fokus pada upaya untuk ikut membantu menyelesaikan permasalahan ekonomi. Hal itu dapat diwujudkan melalui hilirisasi dengan mendorong teknologi tepat guna, penciptaan nilai tambah terutama dari produk sumber daya alam, dan upaya berperan aktif dalam penanggulangan dampak pandemi Covid-19.
"Diharapkan para peneliti dapat memperhatikan poin-poin tersebut agar hasil penelitian dan pengabdian masyarakat dapat memberikan solusi atas permasalahan bangsa," imbuhnya.
9 Fokus
Plt Deputi Penguatan Riset dan Pengembangan, Ismunandar mengatakan bahwa pengabdian diarahkan kepada sembilan bidang fokus. Hal itu ejalan dengan hasil rakornas Kemenristek/BRIN untuk mensinergikan program riset dan inovasi nasional 2021 yang diarahkan untuk Prioritas Riset Nasional (PRN) serta Covid-19.
Ke-9 fokus tersebut, yaitu Multi Disiplin dan Lintas Sektor 0,4% sebanyak 3 judul, Pertahanan dan Keamanan 0,4% sebanyak 3 judul, Transportasi 0,4% sebanyak 3 judul, Rekayasa Keteknikan 2,2 % sebanyak 16 judul, Kemaritiman 3,2% sebanyak 23 judul, Energi 5% sebanyak 36 judul, Kesehatan dan Obat 8,9% sebanyak 64 judul, Sosial Humaniora, Pendidikan Seni dan Budaya 37,3% sebanyak 268 judul dan terakhir Pangan dan Pertanian 42,1% sebanyak 302 judul.
"Apresiasi tinggi kepada perempuan karena presentase peranan perempuan dan laki laki sudah mulai berimbang yaitu 338 judul untuk perempuan dan 380 untuk laki laki," tutur Ismunandar.
Lebih lanjut, dia membeberkan bahwa penerimaan dan seleksi proposal PPM telah dilaksanakan pada tahun 2020. Penerimaan proposal baru dikhususkan pada skema mono tahun yaitu Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dan Program Kemitraan Masyarakat Stimulus. Kedua skema itu memiliki sasaran pengabdian kepada masyarakat, yaitu masyarakat produktif secara ekonomi, masyarakat belum produktif secara ekonomi dan masyarakat tidak produktif secara ekonomi.
Penerima pendanaan ini merupakan hasil seleksi dari skema mono tahun dengan 13.362 proposal dan hanya 3% yang berhasil lolos pendanaan yaitu sebanyak 472 judul. Selanjutnya untuk skema multi tahun (lanjutan) lolos sebanyak 246 judul yang merupakan hasil monitoring dan evaluasi yang telah dilaksanakan pada akhir tahun 2020.
"Pendanaan untuk PPM tersebut adalah upaya Kemenristek/BRIN untuk meningkatkan angka partisipasi dosen atau peneliti dalam melaksanakan PPM yang bermutu, meningkatkan kapasitas pengelolaan PPM di perguruan tinggi, dan mendorong perguruan tinggi dalam menopang daya saing bangsa dalam segala aspek," tandasnya. (H-2)
Binus University meluncurkan Program Studi Digital Media Communication di kampus Alam Sutera.
Akreditasi dari LAM Teknik bukan sekadar status administratif, tetapi pemicu nyata perubahan mutu pendidikan teknik di Indonesia.
Arief Kusuma menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dan penguatan tata kelola kelembagaan sebagai kunci utama dalam mentransformasi PTS menjadi institusi yang tangguh.
PRESTASI suatu perguruan tinggi hampir selalu diukur dengan membandingkan peringkatnya dengan perguruan tinggi lain, baik di dalam maupun di luar negeri.
Lestari mendorong penguatan sistem pendidikan nasional secara menyeluruh, sehingga tercipta ekosistem pendidikan yang sehat bagi semua pihak terkait.
WAKIL Rektor Bidang Mutu dan Kerja Sama Universitas Paramadina, Iin Mayasari, mengatakan bahwa perguruan tinggi sedang mengalami tekanan yang cukup tinggi karena tuntutan untuk publikasi.
Praktik multibahasa menjadi salah satu kunci untuk menarik minat mahasiswa asing untuk belajar di kampus-kampus Indonesia.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Di tengah-tengah padatnya aktivitas kuliah, nongkrong dekat kampus jadi kegiatan tambahan para mahasiswa.
Langkah pemerintahan Trump bukan hanya mengancam masa depan mahasiswa, juga merendahkan kontribusi intelektual.
Saat ini, dari total mahasiswa yang terdaftar di Harvard, hampir 27% atau sekitar 6.800 orang merupakan mahasiswa internasional.
KAMPUS berperan penting dalam mencetak lulusan yang berdaya saing. Karena itu, kemampuan berwirausaha dan profesionalisme harus ditanamkan pada mahasiswa sejak awal jenjang kuliah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved