Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kemampuan Deteksi Mutasi Virus Indonesia masih Rendah

Faustinus Nua
16/2/2021 13:12
Kemampuan Deteksi Mutasi Virus Indonesia masih Rendah
Ilustrasi covid-19(Dok MI)

MUNCULNYA mutasi virus SARS-CoV-2 di berbagai negara telah menjadi fokus baru penanganan pandemi Covid-19 di dunia termasuk Indonesia. Setiap negara mulai meningkatkan kemampuan surveilans genomika untuk bisa mengawasi varian baru virus tersebut.

Ahli genomika molekuler, Riza Putranto mengungkapkan bahwa kemampuan surveilans genomika Indonesia kini berada di posisi 7 dari 10 negara ASEAN. Dengan tingkat penyebaran yang terus meningkat dan jumlah pendudukan terbanyak di ASEAN, dibutuhkan strategi surveilans yang cerdik.

"Indonesia berada di peringkat ke-7 se-ASEAN dalam surveilans update 15 Februari. Dengan jumlah genom terbatas, Filipina menemukan varian baru B.1.1.7 dengan strategi surveilans terfokus pada kasus positif impor (dari luar negeri)," ungkapnya dikutip dari Instagram @rizaputranto, Selasa (16/2).

Dijelaskannya, kunci kesuksesan surveilans genomika adalah jumlah genom mengejar jumlah kasusnya agar dapat mewakili variabilitas varian SARS-CoV-2 di negara tersebut. Nilai minimal jumlah genom yang mewakili jumlah kasus adalah ?0,05% dan nilai idealnya adalah 1%. 

Sementara, Indonesia dengan kasus Covid-19 1,2 juta baru melakukan 394 surveilans genomika. Artinya baru 0,03% dari total kasus di Tanah Air.

"Secara statistik, kemampuan surveilans Kamboja dan Vietnam tergolong baik bahkan lebih baik dari UK dan Jepang," jelasnya.

baca juga: Varian Baru Covid-19 Belum Terdeteksi di Indonesia

Lebih lanjut, Indonesia dengan jumlah kasus tertinggi se-ASEAN memang perlu meningkatkan sekuensing genom SARS-CoV-2 untuk mengejar kasus. Peringkat 3, 5, 7 atau 10 sekalipun bukan hal yang menjadi fokus perhatian.

"Kenapa? Karena strategi surveilans yang cerdik seperti dilaksanakan Filipina dapat membantu surveilans menyasar target yang diinginkan. Jumlah harus meningkat namun dibarengi strategi yang pas akan jauh lebih efisien," tandasnya.(OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya