Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
VARIAN Covid-19 Delta, yang awalnya muncul di India, menjadi varian dominan secara global, menurut kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Soumya Swaminathan, Jumat atau Sabtu pagi WIB (19/6).
Swaminathan juga menyuarakan kekecewaan atas kegagalan calon vaksin CureVac dalam uji coba untuk memenuhi standar kemanjuran WHO, terlebih saat varian yang sangat menular meningkatkan kebutuhan vaksin baru dan ampuh.
Inggris melaporkan lonjakan tajam infeksi varian Delta, sementara pejabat senior kesehatan masyarakat Jerman memprediksikan varian Delta akan dengan cepat menjadi varian dominan di sana meski tingkat vaksinasi tinggi.
Pemerintah Rusia menyalahkan lonjakan kasus COVID-19 pada keraguan vaksinasi dan "nihilisme" setelah rekor infeksi baru di Moskow, kebanyakan varian Delta baru, mengipasi kekhawatiran gelombang ketiga.
"Varian Delta sedang dalam perjalanan menuju varian dominan secara global sebab penularannya yang sangat tinggi," kata Swaminathan saat konferensi pers.
Varian COVID-19 dikutip oleh CureVac ketika perusahaan asal Jerman itu pekan ini melaporkan bahwa vaksin buatannya hanya memilik kemanjuran 47 persen dalam mencegah penyakit, jauh dari ambang batas 50 persen standar WHO.
Perusahaan mengatakan telah mencatat sedikitnya 13 varian yang beredar dalam studi populasi mereka.
Mengingat bahwa vaksin mRNA serupa dari Pfizer-BioNTech dan Moderna mencatat tingkat kemanjuran di atas 90 persen, Swaminathan mengatakan dunia berharap lebih pada calon vaksin CureVac.
"Hanya karena ini mRNA yang lain, kami tidak dapat menganggap bahwa semua vaksin mRNA sama, sebab masing-masing mempunyai teknologi yang sedikit berbeda," katanya. Ia menambahkan bahwa kegagalan yang mengejutkan tersebut menggarisbawahi nilai uji klinis yang kuat untuk menguji produk baru.
Para pejabat WHO mengatakan Afrika masih menjadi kawasan yang membutuhkan perhatian, meski hanya menyumbang sekitar lima persen infeksi baru dan dua persen kematian secara global.
Kasus baru di Namibia, Sierra Leone, Liberia, dan Rwanda naik dua kali lipat pekan lalu, menurut kepala program kedaruratan WHO, Mike Ryan, pada saat akses vaksin COVID-19 masih sangat minim.
"Ini salah satu lintasan yang sangat, sangat memprihatinkan," kata Ryan. "Kenyataan yang sadis adalah bahwa di era berbagai varian, dengan tingkat penularan yang tinggi, kita membiarkan sebagian besar populasi, penduduk Afrika yang rentan, tak terlindungi oleh vaksin." (Ant/OL-13)
Baca Juga: Lelang 7 SUN Pekan Depan Ditargetkan Raup Rp45 Triliun
Menutup/melarang sementara masuknya WNA dengan riwayat perjalanan 14 hari terakhir dari 11 negara.
Berkaca pada varian Delta, Indonesia terlambat mencegah dan mengantisipasi sehingga terjadi lonjakan kasus positif
Pengumuman itu muncul saat sejumlah negara-negara di Asia memperketat perbatasan karena khawatir dengan varian baru
Sepanjang Ccvid-19 belum terkendali dan imunitas kelompok belum terbentuk, prokes ketat dan pembatasan kegiatan warga tetap perlu diutamakan oleh pemerintah.
TIM riset While Genome Sequencing (WGS) LIPI mengkonfirmasi 44 dari 61 sampel pasien Covid-19 asal Karawang, Jawa Barat terindentifikasi varian B.1617.2 atau varian Delta dan 3 Alpha.
Pengawasan dan pemantauan di pintu masuk internasional tetap ditingkatkan melalui SatuSehat Health Pass (SSHP).
KASUS Covid-19 kembali naik, Pemerintah Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, mewaspadai munculnya Covid-19 JN1 dengan pengawasan ketat di pintu masuk kota.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
"Jadi bukan dari varian yang menginfeksinya. Kelompok dengan kekebalan rendah seperti lansia, orang dengan komorbid, diabetes, hipertensi, gangguan ginjal khususnya yang tidak terkontrol
Sentra vaksinasi covid-19 booster akan berlangsung selama satu bulan, mulai dari tanggal 3 Februari hingga 3 Maret 2022 di Mall Senayan Park, Jakarta.
Kasus aktif covid-19 di Indonesia saat ini bertambah 8.981 sehingga total menjadi 52.555. pasien meninggal bertambah 17 kasus transmisi lokal
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved