Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Media Massa Terdampak Pandemi, Dewan Pers Minta Negara Hadir

Faustinus Nua
08/2/2021 09:40
Media Massa Terdampak Pandemi, Dewan Pers Minta Negara Hadir
Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh(Media Indonesia)

KETUA Dewan Pers Mohammad Nuh menegaskan bahwa pandemi Covid-19 yang telah berdampak hampir pada semua aspek kehidupan, termasuk pers yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

"Pers sebagai pilar demokrasi harus tetap hidup dalam kondisi apapun. Gak ada pilihan lain negara harus hadir, karena urusan demokrasi bukan urusan siapa-siapa, tetapi urusan negara," ujarnya saat membuka Konvensi Nasional Media Massa HPN 2021, Senin (8/2).

Menurutnya, pers saat ini menghadapi tantangan yang berat dan belum pernah terjadi sebelumnya. Dia menyebut tantangan saat ini sebagai double attack, yakni ancaman kesehatan dan upaya untuk tetap mengembangkan pers di tengah krisis.

Oleh karena itu dukungan pemerintah terhadap pers sebagai pilar demokrasi itu harus ada. Kerja sama dengan berbagai pihak harus terus dilakukan untuk menjaga eksistensi media massa.

"Kerja sama seluruh pihak dengan dunia pers menjadi keniscyaan dan itu bukan sesuatu yang aneh. Tetapi tetap dengan catatan bahwa ruh dari pers tetaplah memberi catatan kritik, saran dan sebagainya," tegasnya.

Lebih lanjut, mantan menteri pendidikan nasional di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu mengingatkan, Covid-19 memaksa semua elemen untuk berubah. Untuk itu, pandemi menjadi saat yang tepat untuk berkontemplasi, merenungi perjalanan bangsa ini dan kemudian memperbaruinya dengan semangat kekitaan.

Pandemi memaksa bangsa Indonesia untuk berubah melalui digitalisasi yang sebenarnya sudah hadir sejak 20 tahun yang lalu. Covid-19 harus diselesaikan berama melalui semangat kekitaan dan insan pers harus senantiasa hadir untuk mencerdaskan bangsa.

"Substansi dari media adalah data, informasi, knowledge (pengetahuan). Ini yang harus kita kelola dengan baik jangan sampai sekali-sekali media kita terjebak," tandasnya. (H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik