Jumat 05 Februari 2021, 17:19 WIB

Terapi Stem Cell untuk Covid-19 Tunggu Izin Badan POM

Faustinus Nua | Humaniora
Terapi Stem Cell untuk Covid-19 Tunggu Izin Badan POM

Medcom.id.
Ilustrasi.

 

PENGEMBANGAN mesenchymal stem cell (MSC) atau yang lebih dikenal terapi stem cell sudah melewati tahap uji klinis dan tengah mengajukan izin pemanfaatan ke Badan POM. Pengembangan stem cell atau sel punca itu diproyeksikan sebagai terapi pengobatan alternatif untuk covid-19.

"Saat ini statusnya sudah melakukan uji klinis dan diajukan ke Badan POM untuk mendapatkan izin pemanfaatan," ungkap Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro dalam Webinar Alternatir Terapi Covid-19 dengan Mesenkimal Sel Punca dan Eksosom, Jumat (5/2).

Stem cell yang dikembangkan oleh dokter Ismail Hadisoebroto Dilogo SpOT(K) dari Universitas Indonesia (UI) terbukti bermanfaat bagi pasien covid-19. Terapi tersebut lebih diperuntukkan bagi pasien dengan gejala berat.

"Dalam uji klinis paling tidak bisa dibuktikan bahwa MSC bermanfaat untuk pasien yang kategori berat. Ini bisa melengkapi yang sudah ada dengan plasma konvalesen," imbuhnya.

Menurut Bambang, hadirnya stem cell akan melengkapi upaya pengobatan alternatif covid-19 di Indonesia. Sejauh ini sudah ada terapi plasma konvalesen yang efektif bagi pasien dengan kategori ringan dan sedang.

Hal itu merupakan harapan baru untuk mempercepat penanganan pandemi di samping vaksinasi nasional. "Jadi untuk yang berat barang kali stem cell. Untuk ringan ke sedang itu ada plasma konvalesen. Tentu ini harus diperkuat terus riset dan pemakaiannya, sehingga lama-kelamaan selain kita sudah jamin keamanaannya tapi paling penting juga efektivitasnya. Artinya bisa meningkatkan tingkat kesembuhan dan menurunkan tingkat kematian," jelas Bambang.

Selain stem cell, terapi lain yang juga dalam pengembangan yaitu eksosom. Pengembangan eksosom yang dipimpin dokter Bambang Darwono SpB SpOT(K) FICS dan didukung beberapa rumah sakit nasional itu sudah mendapat izin memproduksi eksosom.

Namun, eksosom masih harus diteliti lebih lanjut dan dilakukan uji klinis secara sistematis. Dengan demikian ini bisa menjadi pelengkap dari terapi-terapi pengobatan covid-19. "Semakin banyak terapi yang efektif tentu akan sangat bermanfaat untuk penanganan covid-19 di Indonesia," kata dia.

Menristek pun menyatakan komitmennya untuk terus mendukung upaya penanganan covid-19 melalui riset dan inovasi. Semua peneliti dari universitas hingga peneliti swasta diharapkan turut serta dan berkolaborasi untuk menghasilkan riset dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. (OL-14)

Baca Juga

Dok.MI

Kemendikbudristek Beberkan Alasan Pencabutan Izin Operasional 23 Perguruan Tinggi

👤Siti Fauziah Alpitasari 🕔Minggu 04 Juni 2023, 16:57 WIB
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mencabut Izin operasional 23 perguruan tinggi yang bermasalah...
Antara Foto/Zaezar

Penegakkan Hukum Perlu Tegas Cegah Kebakaran di Lahan Konsesi

👤M. Iqbal Al Machmudi 🕔Minggu 04 Juni 2023, 16:51 WIB
LAHAN gambut di wilayah konsesi dinilai rentan terbakar, sehingga penguatan aturan hukum dinilai menjadi peran yang sangat penting untuk...
Ist

Indonesia Dukung Penuh dan Aktif bagi Terbentuknya 'Plastic Treaty'

👤Media Indonesia 🕔Minggu 04 Juni 2023, 16:41 WIB
Platic Treaty merupakan salah satu upaya dan dukungan internasional dalam menyelesaikan pencemaran lingkungan yang diakibatkan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya