Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Hasil Studi, Bayi Dapat Antibodi Covid-19 Sejak dalam Kandungan

Zubaedah Hanum
02/2/2021 08:05
Hasil Studi, Bayi Dapat Antibodi Covid-19 Sejak dalam Kandungan
Bayi bernama Neysel di Amerika Serikat ini lahir prematur sebab sang ibu harus dirawat karena covid-19 ketika usia kandungannya 8 bulan.(AFP)

SEBUAH studi baru-baru ini menunjukkan bahwa ibu hamil yang telah sembuh dari infeksi covid-19 dapat memberikan antibodi kepada bayi di dalam rahimnya. Dengan begitu, saat lahir bayi tersebut sudah memiliki antibodi atau perlindungan untuk melawan virus korona.

Penemuan ini seperti dilansir dari Edition CNN juga menunjukkan bahwa memberi vaksinasi pada ibu hamil juga dapat melindungi bayi mereka yang belum lahir hingga saat lahir nanti.

Spesialis bayi baru lahir, Dr Dustin Flannery dari Rumah Sakit Anak Philadelphia menganalisis lebih dari 1.400 ibu dan bayi yang baru lahir. Hasilnya, mereka menemukan bahwa antibodi IgG ditransfer melalui plasenta pada 72 dari 83 ibu hamil yang terinfeksi virus korona.

"Temuan kami menunjukkan potensi antibodi khusus SARS-CoV-2 diturunkan dari ibu untuk memberikan perlindungan dari penyakit covid-19 setelah lahir," tulis peneliti dalam Journal of the American Medical Association's JAMA Pediatrics, yang dilansir dari CNN Health.

Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa setelah lahir tidak ada bayi yang tertular dari ibu yang terinfeksi virus korona. Meski 60 persen wanita yang memiliki antibodi terhadap virus korona tidak memiliki gejala.

Sebuah pertanyaan menggelitik datang dari Dr Flor Munoz, ahli virologi molekuler di Baylor College of Medicine yang tidak terlibat dalam penelitian ini. Ia mempertanyakan, bisakah antibodi ibu membantu menunda timbulnya infeksi atau melindungi bayi agar tidak terinfeksi, menderita penyakit parah, atau sekarat karena covid-19?

Menurutnya, bayi baru lahir rentan terhadap infeksi, dan perlindungan apa pun akan diterima. Tetapi juga diketahui bahwa antibodi terhadap virus lain, seperti influenza atau tetanus, cepat luntur ketika ditularkan dari ibu ke bayi selama kehamilan.

"Jadi penting untuk mempelajari kapan dan bagaimana memberi vaksin pada bayi," tukasnya. (Medcom.id/H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya