Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Nova Riyanti Yusuf Puji Sikap Patriotisme Nakes Divaksin Covid-19

Siswantini Suryandari
31/1/2021 05:40
Nova Riyanti Yusuf Puji Sikap Patriotisme Nakes Divaksin Covid-19
Psikiater Nova Riyanti Yusuf bermasker dan menunjukkan kartu bahwa ia sudah menjalani vaksinasi covid-19 27 Januari 2021.(Dok Nova Riyanti Yusuf)

TENAGA kesehatan sebagai garda terakhir harus memiliki perlindungan diri yang lebih selain menggunakan APD dalam melayani pasien. Fenomena ini tampak dengan banyaknya nakes Indonesia yang berguguran karena melayani pasien Covid-19 namun tidak bisa melindungi dirinya sendiri.

Pemberian vaksinasi covid-19 menjadi ikhtiar penting perlindungan diri tenaga kesehatan selain pemakaian APD dan protokol kesehatan lainnya. Pemerintah pun menyadari kewajibannya dan menjadikan prioritas tahap awal pemberian vaksinasi di Indonesia untuk tenaga kesehatan. Vaksin Sinovac sendiri telah mendapatkan sertifikasi halal MUI dan Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM. 
 
Hal itu juga menjadi perhatian psikiater Nova Riyanti Yusuf. Mantan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI periode 2009-2014 tersebut telah mendapatkan vaksinasi Sinovac pada 27 Januari 2021. Ia kemudian mengunggah pengalamannya divaksin pertama kali di media sosial. NoRiYu sapaan akrab Nova Riyanti Yusuf mengungkapkan mengapa ia melaksanakan vaksinasi covid-19.

"Malam sebelum vaksin, saya sempat pre-vaccine jitters dan sulit tidur. Akhirnya konsultasi sekali lagi via whatsapp dengan teman sejawat yang dokter spesialis penyakit dalam. Dia jelaskan lagi ke saya bahwa dalam memilih vaksin utamakan aman dan Sinovac menggunakan teknologi lama standar pembuatan vaksin, sehingga relatif aman dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) minimal. Faktor pertimbangan berikutnya baru efikasi. Akhirnya saya bisa tidur dan istirahat cukup. Istirahat penting sekali untuk proses vaksinasi yang optimal karena akan ada serangkaian pemeriksaan fisik selain skrining kondisi medis calon yang akan divaksin. Jika lolos pemeriksaan, baru akan dilakukan vaksinasi," kata NoRiYu dalam keterangan tertulis, Minggu (30/1).

Efek setelah divaksin, ia merasakan kram di lengan namun kemudian kembali pulih. 

"Animo para tenaga kesehatan untuk divaksin semoga mampu meredakan pro dan kontra terhadap vaksin covid-19 di masyarakat. Para ilmuwan sudah mati-matian bekerja menemukan vaksin untuk kita semua dalam bertempur menghadapi covid-19, jadi serahkan saja hal-hal yang berbau ilmiah kepada mereka. Tugas Warga Negara Indonesia, selama ia memenuhi persyaratan untuk divaksin, sebaiknya maju untuk divaksin sebagai langkah patriotik melindungi diri, keluarga, dan masyarakat luas," kata NoRiYu yang juga menjabat sebagai Secretary General Asian Federation of Psychiatric Associations dan Ketua Umum Perhimpunan Dokter Kesehatan Jiwa DKI Jakarta ini.

baca juga: MUI Tegaskan Kehalalan Vaksin Covid-19 Sinovac

Kendati sudah divaksin, Nova Riyanti Yusuf tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan ketat di tengah kesibukannya mempersiapkan Jakarta Mental Health Convention 2021 bersama Badan Kesehatan Jiwa Indonesia dan sejumlah komunitas penggiat kesehatan jiwa di seluruh Indonesia. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya