Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

ASN Kemenag Bantu Masyarakat Terdampak Banjir Kalsel

Mediaindonesia.com
31/1/2021 05:30
ASN Kemenag Bantu Masyarakat Terdampak Banjir Kalsel
Bantuan kemanusiaan dari ASN di lingkungan Kementerin Agama untuk korban banjir di Kalimantan Selatan, Sabtu (30/1/2021).(Dok Kemenag RI)

KEMENTERIAN Agama menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir di Kalimantan Selatan mulai Sabtu (30/1). Bantuan secara simbolis diserahkan Sekjen Kemenag Nizar Ali kepada Kakanwil Kemenag Kalsel dan DWP Kemenag Kalsel di Asrama Haji Banjarmasin.

Hadir mendampingi, Kepala Biro Umum Setjen Kemenag yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Kemenag Peduli, Yayat Supriyadi dan Sekretaris Itjen Kemenag M Tambrin. Bantuan perdana yang diberikan berupa uang senilai Rp200juta, perlengkapan salat dan alat penjernih air.

Bantuan ini bersumber dari bantuan ASN yang terhimpun dalam gerakan Kemenag Peduli Tanggap Darurat Bencana.

"Mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalam kepada masyarakat Kalsel. Mudah-mudahan ada hikmah di balik semua ini," ujar Sekjen dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/01).

Nizar menyampaikan salam Gus Menteri Yaqut Cholil Qoumas kepada masyarakat Kalsel. Menag sedianya dijadwalkan untuk menyerahkan bantuan tapi ada tugas lain sehingga diwakilkan kepada Sekjen.

"Hati dan pikiran Gus Menteri ada di Kalsel. Beliau sejatinya ingin hadir namun karena tugas lain, sehingga saya hadir mewakili. Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian keluarga besar Kemenag atas musibah banjir di Kalsel. Dalam waktu dekat kami juga akan menyerahkan bantuan korban gempa Sulbar," tandas Sekjen.

Usai menyerahkan bantuan, Sekjen Nizar Ali dan rombongan meninjau tembok pagar Asrama Haji yang runtuh akibat banjir, lalu meninjau madrasah dan KUA di Kabupaten Banjar. Di Madrasah Diniyah Awaliyah Babussalam, genangan banjir masih tampak merendam bangunan setinggi pinggang orang dewasa. Begitu juga di KUA Martapura Barat dan Madrasah Ibtidaiyah Al Hamidiyah, genangan banjir masih tampak merendam bangunan.

Kakanwil Kemenag Kalsel Noor Fahmi dalam laporannya mengatakan, banjir yang mulai melanda Kalsel pada 12 Januari dan hingga saat ini masih berlangsung setidaknya merendam 2.830 unit rumah ASN Kementerian Agama.

"Sebagian besar harta benda ASN dan aset Kementerian Agama tidak dapat diselamatkan. Banjir juga menelan korban jiwa yakni Farid Majedi, suami dari Raudatul Jannah, seorang penyuluh agama di Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah," katanya.

"Farid meninggal terseret arus banjir usai menyelamatkan anak dan istrinya," sambungnya.

baca juga: Luas Banjir Kalimantan Selatan Capai 200 Ribu Hektar

Banjir juga berdampak pada kerusakan sejumlah aset Kementerian Agama, antara lain: terendamnya dua Kantor Kemenag di Banjarbaru dan Hulu Sungai Tengah. Terdampak banjir juga, 5 unit rumah dinas, wisma, 15 unit KUA, 275 Madrasah, 52 unit pesantren, 972 mesjid, 5 gereja Kristen, 5 gereja Katolik, dan 3 unit rumah ibadah umat Buddha

"Menyikapi musibah ini kami sudah membentuk tim tanggap darurat, melakukan pendataan, menghimpun dan menyalurkan bantuan dengan turun ke lokasi bencana serta menyiapkan rehabilitasi pasca bencana," tutupnya. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya