Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Jokowi Sebut Pandemi Picu Banyak Inovasi

Andhika Prasetyo
05/1/2021 11:05
Jokowi Sebut Pandemi Picu Banyak Inovasi
Presiden Joko Widodo(Instagram @jokowi)

PRESIDEN Joko Widodo memandang 2020 tidak hanya sebagai tahun yang membawa banyak cobaan dan tantangan tetapi juga tahun yang memicu munculnya banyak terobosan dan inovasi.

Hal itu terlihat dari banyaknya temuan yang dimunculkan berbagai perguruan tinggi dan lembaga, terutama untuk mendukung pelayanan kesehatan di Tanah Air.

"Saya memperoleh laporan bahwa selama pandemi ini, total paten yang diajukan para inventor Unibraw (Universitas Brawijaya) sebanyak 132 paten. Tertinggi di Indonesia dalam kategori universitas," ujar Jokowi dalam acara Dies Natalis Universitas Brawijaya ke-58, Selasa (5/1).

Baca juga: Prof Kuwat Luruskan Berbagai Tuduhan Kelemahan GeNose

Kendati demikian, kepala negara berpesan kepada Unibraw dan seluruh perguruan tinggi lain di Indonesia untuk tidak fokus hanya pada panciptaan paten.

Langkah tersebut harus dilanjutkan dengan memperkuat hilirisasi hasil-hasil temuan yang sudah diciptakan.

"Ini bisa dilakukan melalui kolaborasi antara universitas dan dunia industri. Ini penting untuk kemajuan bangsa," tuturnya.

Jokowi menekankan, di dalam situasi sulit seperti sekarang, seluruh pihak harus bekerja secara luar biasa dan tidak boleh lagi terjebak pada rutinitas.

Kenginan mahasiswa dan dosen untuk berinovasi harus terus ditumbuhkan dan didukung. Kreasi-kreasi baru harus difasilitasi dan dikembangkan.

Oleh karena itu, sambung presiden, pendidikan harus dilakukan dengan cara-cara yang baru.

"Mahasiswa harus difasilitasi untuk dapat belajar kepada siapa saja kepada pelaku industri, wirausahawan, praktisi pemerintahan, dan para pelaku-pelaku lapangan lainnya," jelasnya

Bekerja sama dengan para praktisi, menurut Jokowi, tidak hanya akan bermanfaat sebagai sumber pengalaman tetapi juga menjadi modal bekal untuk penelitian dan pengembangan teknologi.

Satu hal penting lainnya, presiden meminta pendidikan tinggi untuk membangun karakter generasi muda dengan jiwa kebangsaan yang kokoh, yang memegang teguh Pancasila, menghargai kebhinnekaan dalam persaudaraan dan persatuan, berintegritasi tinggi dan antikorupsi serta penuh toleransi dan menghargai demokrasi. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya