Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Vaksin tiba di Daerah, Jubir Satgas Covid-19: Sudah Dekat Sasaran

Ferdian Ananda Majni
04/1/2021 14:40
Vaksin tiba di Daerah, Jubir Satgas Covid-19: Sudah Dekat Sasaran
Sebanyak 30 ribu dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di Kota Palembang, Sumatra Selatan, Senin (4/1).(MI/DWI APRIANI)

Terkait Vaksin Covid-19 asal Tiongkok, Sinovac yang didistribusikan oleh PT Bio Farma ke 34 provinsi di Indonesia mulai tiba di sejumlah daerah, Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi menyampaikan bahwa letak geografis wilayah di tanah air menjadi tantangan dalam pendistribusian vaksin covid-19 sehingga dilakukan pengiriman vaksin terlebih dahulu ke 34 Provinsi.

"Kan ini dikirim ke 34 provinsi, dan geografisnya kan juga banyak tantangan ya. Jadi kita harapkan vaksin sudah lebih dekat pada sasaran," kata Siti Nadia kepada Media Indonesia, Senin (4/1).

Baca juga: Kemenkes Tetapkan Alur Vaksinasi Covid-19

Namun demikian, pelaksanaan vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia masih menunggu izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 dari Badan POM. Jika izin tersebut sudah keluar, vaksinasi dapat segera dilaksanakan secara bertahap di 34 provinsi.

"Tetapi tetap menunggu izin Badan Pom untuk pelaksanaan," sebutnya.

Dia menjelaskan pelaksanaan vaksinasi selama 15 bulan akan berlangsung dalam 2 periode, yakni periode 1 berlangsung dari Januari hingga April 2021 dengan memprioritaskan 1,3 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta petugas publik yang ada di 34 provinsi.

Periode 2 berlangsung selama 11 bulan, yaitu dari April 2021 hingga Maret 2022 untuk menjangkau jumlah masyarakat hingga 181,5 juta orang.

“Hal ini sekaligus mengklarifikasi pemberitaan yang muncul sebelumnya bahwa dibutuhkan waktu 3,5 tahun untuk merampungkan vaksinasi di Indonesia,” jelasnya

Siti Nadia menjelaskan yang dimaksud 3,5 tahun itu adalah proyeksi penyelesaian vaksinasi untuk seluruh dunia, bukan untuk Indonesia. Sebelum dan saat proses vaksinasi berlangsung, pemerintah tetap mendorong seluruh masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.

Baca juga: Menko Airlangga: Vaksinasi Dijadwalkan Pekan Depan

Vaksin bersama, penerapan disiplin 3M (Memakai Masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan) dan penguatan 3T (Tracing, Testing, Treatment) merupakan upaya lengkap dalam menekan penyebaran Covid-19 secara efektif.

“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya bagi tenaga kesehatan dan petugas publik dan memprioritaskan mereka untuk menjadi kelompok pertama bersama pemerintah yang akan menerima vaksinasi,” terang Siti Nadia.

Vaksin sangat penting bukan hanya untuk melindungi tenaga kesehatan dan pelayan publik sebagai individu, namun juga melindungi keluarga mereka, keluarga pasien, serta masyarakat secara luas.

“Kita sangat berharap dengan adanya vaksin, maka tenaga kesehatan, khususnya, dapat segera pulang dan bertemu dengan keluarga mereka,” tambahnya.

Karena pentingnya proses vaksinasi, maka pemerintah berupaya sekuat tenaga untuk menghadirkan vaksin yang aman dan efektif sesuai saran dari ITAGI, WHO, dan para ahli, untuk seluruh masyarakat Indonesia secara cuma-cuma.

Sebelumnya Juru bicara PT Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, rantai dingin (cold chain) sudah disiapkan untuk mengirim vaksin ke puluhan ribu fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia. Pengiriman melibatkan pemerintah daerah dan Puskesmas.

"Semua rantai dingin di 2 sampai 8 derajat (Celsius), Insya Allah kita sudah siap," ujarnya dalam keterangan virtual, Minggu (3/1).

Menurutnya, pendistribusi melibatkan seluruh pihak, tak hanya Bio Farma sebagai distributor. Otoritas di masing-masing provinsi, kabupaten atau kota, dan puskesmas turut bergerak.

Seluruh vaksin awalnya disimpan di tempat penyimpanan khusus milik Bio Farma. Penyimpanan disesuaikan dengan persyaratan dan spesifikasi vaksin, yakni tetap dijaga antara 2 sampai 8 derajat Celsius.

"Sehingga nanti perjalanan dari Bio Farma ke puskesmas ini berjalan baik. Semua rantai dingin di 2 sampai 8 derajat insyaallah semua kita sudah siap," jelasnya.

Saat ini, Indonesia sudah memegang 3 juta dosis vaksin produksi Sinovac. Sekitar 1,2 juta tiba awal Desember lalu. Kemudian tiba lagi tahap 2 dari Sinovac sebanyak 1,8 juta dosis dalam bentuk produk jadi kemasan vial dosis tunggal pada Kamis 31 Desember 2020 dan telah diterima di Bio Farma pada hari yang sama.

Dengan demikian, jumlah vaksin covid-19 dari Sinovac yang sudah diterima oleh Indonesia sebanyak 3 juta dosis.

Saat ini seluruh vaksin tersebut, disimpan di tempat penyimpanan khusus di fasilitas penyimpanan Bio Farma, dengan suhu yang tetap terjaga antara 2- 8 derajat Celcius. Selain itu, serangkaian pengujian mutu, baik yang dilakukan oleh Bio Farma sendiri, maupun oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) juga telah dilakukan.

Pengujian ini dilakukan dalam rangka menjaga kualitas dan keamanan produk vaksin agar terjamin dari mulai diproduksi sampai didistribusikan. Vaksin hanya akan digunakan untuk program vaksinasi setelah ada persetujuan penggunaan darurat yang dikeluarkan Badan POM dan bukan sebagai vaksin untuk uji klinis.(H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya