Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Mendekatkan Pengetahuan Sejarah ke Milenial Lewat Bioskop Keliling

Siswantini Suryandari
24/12/2020 06:59
Mendekatkan Pengetahuan Sejarah ke Milenial Lewat Bioskop Keliling
Pemutaran film lewat program Bioskop Keliling BPNB Aceh di Museum Islam Samudra Pasai, Kabupaten Aceh Utara.(Dok BPNB Aceh)

UNTUK memperkenalkan sejarah dan kearifan lokal kepada masyarakat khususnya anak muda, Balai Pelestarian Nilai Budaya Aceh, salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan kegiatan pemutaran film melalui program Bioskop Keliling BPNB Aceh di Kabupaten Aceh Utara, 22-23 Desember lalu.

Pada hari pertama, bertempat di Aula Museum Islam Samudra Pasai (MISP) Aceh Utara, Bioskop Keliling itu memutar tiga film pendek produksi BPNB Aceh yang berjudul Smong, Kekeberen dan Sehelai Cerita. Dua judul film pertama merupakan film yang diproduksi langsung BPNB Aceh, sedangkan film ketiga Sehelai Cerita merupakan karya siswa SMA Negeri 4 Banda Aceh, salah satu pemenang dalam kegiatan lomba film pendek Jejak Tradisi Virtual gelaran BPNB Aceh.

Film yang diputar di museum ini ditonton oleh murid dan guru-guru dari SMPN 1 Baktiya Barat peserta Belajar Bersama Museum (BBM), selain itu juga diikuti beberapa guru SD yang lokasinya dekat dengan museum, Duta Museum Aceh Utara dan anggota Cisah. 

Bioskop Keliling BPNB Aceh juga memutar film di SMPN 1 Tanah Luas pada hari kedua, 23 Desember 2020. Nobar ini dihadiri 50 orang yang merupakan para guru SMP dan kepala sekolah di Kabupaten Aceh Utara. 

Ada juga judul film lainnya yang diputar merupakan produksi BPNB Aceh yaitu Ya Lathif menggambarkan sebuah kearifan masyarakat Aceh dalam berikhtiar mengusir wabah penyakit. Sedangkan film berjudul Smong berkisah bencana tsunami tahun 1907 di Simeulue, dan dua lagi merupakan film karya siswa-siswi SMA peserta lomba film Jejak Tradisi Virtual yang berjudul Peusijuek dan Sehelai Cerita.

Peneliti BPNB Aceh, Agung Suryo Setyantoro, selaku koordinator pelaksana Bioskop Film Keliling menyebutkan bahwa Bioskop Keliling merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh B{NP Aceh. 

"Tahun-tahun sebelumnya tim BPNB Aceh berkeliling di beberapa kabupaten dan kota di Aceh melakukan pemutaran film di tempat-tempat terbuka seperti di lapangan. Salah satu tujuannya adalah menanamkan karakter pada anak-anak muda atau anak sekolah dan mengenalkan tradisi-tradisi leluhur kepada mereka," ujar Agung.

Menurut Agung, selama pandemi Covid-19 ini terjadi perubahan format pemutaran film dari yang biasa offline menjadi online. 

"Dimulai pada bulan Oktober 2020 yang lalu, pemutaran film dilakukan secara online melalui zoom dan juga live via YouTube. Jadi kemarin sudah sembilan seri yang kami lakukan melalui online. Kali ini kami coba pemutaran film secara offline di Aceh Utara bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat. Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan selama pandemic covid-19, dan mengimbau para peserta untuk menjaga jarak dan memakai masker," kata Agung dalam keterangan tertulis, Kamis (24/12).

baca juga: Unicef Sebut 938 Anak Indonesia Putus Sekolah

Melalui pemutaran film-film itu,lanjut Agung BPNB Aceh mencoba memperkenalkan kembali tradisi-tradisi yang sudah hampir punah kepada anak-anak sekolah yang mungkin pada saat ini sudah tidak mengenal lagi tradisi-tradisi masa lalu yang penuh dengan nilai-nilai positif dan edukatif. 

"Selain itu juga mengajak guru-guru untuk memanfaatkan fasilitas film koleksi BPNB Aceh sebagai bahan ajar memperkenalkan dan menggali tradisi luhur budaya bangsa yang semakin hari kian tersisih," harapnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya