Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Jokowi Jadikan Indonesia Model Moderasi Beragama

Wan/Cah/X-10
16/12/2020 03:10
Jokowi Jadikan Indonesia Model Moderasi Beragama
Grafis MI(Sumber: themuslim500.com/Tim MI/Riset MI-NRC)

PRESIDEN Joko Widodo kembali masuk daftar 50 tokoh muslim paling berpengaruh di dunia yang dirilis The Muslim 500, kemarin.

Presiden Jokowi naik satu tingkat dari posisi tahun lalu menjadi urutan ke-12 dan mengalahkan Imam besar Al Azhar Syekh Ahmmad Muhammad Al-Tayyeb dari Mesir yang berada di urutan ke-13.

Selain Jokowi, ada dua ulama Indonesia yang juga masuk daftar itu, yakni Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj (18) dan Habib Luthfi bin Yahya (32).

The Muslim 500, yang diterbitkan Pusat Studi Strategi Islam Kerajaan di Amman, Yordania, juga menobatkan Bilkis Bano sebagai Woman of the Year dan Ilham Tohti dari Tiongkok sebagai Man of The Year.

Bilkis merupakan seorang nenek berusia 82 tahun di India yang ikut dalam protes damai menentang undang-undang kewarganegaraan di daerah muslim di New Delhi.

Adapun Ilham adalah seorang ekonom Uyghur yang sedang menjalani hukuman penjara di Xinjiang, Tiongkok, sejak 2014.

Cendekiawan NU dan Ketua Baitul Muslimin Indonesia Zuhairi Misrawi mengatakan, dalam enam tahun berturut-turut Presiden Jokowi terpilih sebagai tokoh muslim dunia yang berpengaruh.

Itu artinya, kepemimpinan Jokowi diakui dunia Islam karena mampu memimpin Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar yang mampu mewujudkan demokrasi dan keadilan sosial.

“Kami bangga karena Presiden Jokowi telah benar-benar bekerja untuk negara-bangsa dan rakyat, serta menjadikan Indonesia sebagai role model moderasi dalam beragama dan mampu mengatasi ekstremisme beragama,” ujarnya.

Ketua PBNU Robikin mengaku tidak heran dengan masuknya Presiden Jokowi dan dua ulama Indonesia dalam daftar 50 muslim berpengaruh di dunia. “Karena kepemimpinan beliau-beliau begitu berpengaruh hingga ke denyut nadi masyarakat muslim,” jelasnya.

“Bagi saya, ada hal menarik dari ketiganya. Mereka semua bukan hanya memimpin masyarakat dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Mereka juga sama-sama penganut Islam moderat dan toleran,” tambahnya. (Wan/Cah/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik