Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Budaya Literasi Cerdaskan Anak Bangsa dan Cetak SDM Unggul

Syarief Oebaidillah
10/12/2020 23:33
Budaya Literasi Cerdaskan Anak Bangsa dan Cetak SDM Unggul
Diskusi virtual tentang literasi(Dok. Pribadi)

BUDAYA literasi menjadi jalan utama guna mencerdaskan dan mensejahterakan anak bangsa sekaligus mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul bagi kemajuan Indonesia.

Hal ini menjadi benang merah dalam talkshow virtual bertajuk "Budaya Literasi Untuk Mewujudkan SDM Unggul Indonesia Maju" yang digelar bersama Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando bersama Anggota Komisi IX DPR, My Esti Wijayati, Kamis (10/12).

Syarif Bando mengatakan Perpustakaan Nasional harus mampu mentransferkan ilmu pengetahuan yang ada dengan segala keterbatasan, termasuk SDM dan anggaran yang masih rendah. Hal ini menjadi tantangan yang tengah dibangun.

"Tujuan akhir kita adalah menghantarkan masyarakat Indonesia menuju masyarakat yang adil dan makmur. Maka kami membangun strategi literasi dan menjadi fasilitator untuk semua anak bangsa agar memiliki literasi pengetahuan, keterampilan, dan keahlian sehingga mampu berdaya saing," kata Syarif Bando

Salah satu upaya mencetak SDM yang berdaya saing dengan ruang kreativitas yang dibuat perpustakaan lewat program transformasi layanan berbasis inklusi sosial.

Dengan begitu akan saling berbagi pengalaman, belajar secara kontekstual, dan melatih kecakapan keterampilan. Sehingga dengan adanya kualitas SDM memiliki kemampuan literasi yang diharapkan mampu mengerek kreativitas masyarakat dan menipiskan kesenjangan terhadap akses informasi.

Syarif menjelaskan, kemampuan literasi sebagai modal manusia merupakan salah satu kontributor utama bagi pertumbuhan ekonomi. Individu dengan kemampuan literasi yang baik memiliki peluang besar untuk sukses di pasar kerja.

"Literasi adalah modal penting ketika memasuki persaingan global yang menjadikan manusia berfungsi maksimal dalam masyarakat. Kecakapan hidup bersumber dari kemampuan memecahkan masalah melalui kegiatan berpikir kritis. Kata kuncinya adalah sinergi," ungkapnya.

Baca juga : Industri Media Perlu Dorong RUU Agar Platform Digital Bayar Konten

Tumbuh kembang literasi mestinya tidak hanya dilaksanakan di institusi pemerintah dan pendidikan formal sehingga penting untuk membangun atensi bahwa untuk mewujudkan masyarakat yang literat merupakan tugas bersama segenap lapisan masyarakat.

"Kemajuan infrastruktur dan teknologi 4.0 hendaknya sejalan dengan peningkatan SDM. Perpustakaan memainkan peran optimalisasi kapasitas SDM yang menjadi kunci Indonesia maju di masa depan. Alhasil menciptakan SDM yang unggul, mandiri, dan berdaya saing di era global," jelas dia..

Sementara itu My Esti Wijayati menjelaska. saat ini yang menjadi pekerjaan rumah (PR) adalah meningkatkan budaya literasi di Indonesia yang masih rendah. Sekarang bukan pada membaca dan berhitung saja tapi kemampuan akses mendapatkan ilmu pengetahuan dan menerjemahkan menjadi kegiatan guna meningkatkan perekonomian dan masyarakat menjadi lebih baik.

"Budaya literasi, infrastruktur, dan peningkatan SDM harus berjalan seiring. Untuk menciptakan SDM yang unggul, jangan hanya di perkotaan saja, juga h ke tingkat masyarakat pedesaan," jelasnya.

Diakui, hal ini menjadi "PR" semua pihak termasuk Bappenas, Kemendikbud harus membuat upaya ini menjadi skala prioritas untuk mewujudkan SDM yang unggul. Kunci utamanya adalah indeks literasi yang memadai atau tinggi, sehingga nantinya masyarakat pedesaan juga memahami dengan melakukan gerakan masif budaya literasi itu sangat penting.

"Untuk itu, kami di legislatif juga akan berupaya meningkatkan anggaran literasi karena saat ini dengan adanya pemotongan dana akibat pandemi covid-19, semua menjadi berjalan tidak maksimal," ujar dia.

Faktanya, lanjut Esti, minimnya anggaran di berbagai daerah membuat budaya literasi cukup rendah dan SDM-nya dengan kemampuan yang terbatas. Untuk itu diperlukan skala prioritas utama meningkatkan budaya literasi. Hal ini demi mewujudkan keingina bersama, dan tentunya membutuhkan sinergitas yang kuat dan saling mendukung satu sama lain.(OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya