Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Rehabilitasi Terumbu Karang Dimulai Dari Papua Barat

Martinus Solo
13/11/2020 20:39
Rehabilitasi Terumbu Karang Dimulai Dari Papua Barat
Kegiatan Kick of Coral Reef Rehabilitation and Management Program CIREMAP-CTI World Bank, di Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (13/11/2020)(MI/Martinus Solo)

MENTERI Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo mengingatkan sangat penting menanam satu terumbu karang karena memiliki fungsi memproduksi oksigen setara dengan 20 pohon. Hal itu dikemukakan oleh Menteri Edhy saat kegiatan Kick of Coral Reef Rehabilitation and Management Program CIREMAP-CTI World Bank, di Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (13/11). Hadir dalam acara kick of ini Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas Suharso Manoarfa. 

"Sedangkan untuk mengontrol pelestarian terumbu karang dalam jangka pendek adalah memperkuat pengawasan dengan menjaga jangan sampai terumbu karang rusak. Untuk target jangka panjang pelestarian terumbu karang adalah tempat pemijahan ikan yaitu untuk produksi ikan juga penambahan cold storage," tambah Edhy.

Pada kesempatan itu Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Manoarfa menambahkan bahwa ada tiga kerangka besar desain pembangunan nasional yaitu kerangka komitmen global, desain kebijakan kelautan Indonesia dan meletakkan kegiatan Kick Off Rehabilitasi dan Manajemen Terumbu Karang sebagai bagian dari percepatan pembangunan wilayah di Timur Indonesia, khususnya di Papua dan Papua Barat.

baca juga: BRG dan PP Muhammadiyah Latih Kader Buka Lahan Gambut Tanpa Bakar 

"Bappenas sangat mendorong pilot project melalui kerangka COREMAP-CTI. Wilayah Kabupaten Raja Ampat di Provinsi Papua Barat menjadi salah satu lokasi pilot project. Pilot project di Raja Ampat ini diharapkan menghasilkan rekomendasi kebijakan yang dapat diadopsi oleh berbagai pihak terkait mulai dari pusat sampai di daerah.Mari semua komunitas global, pemangku kepentingan di tingkat pusat, daerah dan masyarakat adat untuk dapat berkolaborasi dalam pelaksanaan COREMAP-CTI," harapnya.

Suharso Monoarfa mengajak seluruh komunitas global,pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat adat untuk berkolaborasi dalam mewujudkan aksi nyata dari COREMAP-CTI. 

"Karena sumber daya alam adalah milik anak cucu kita. Our ocean, our legacy. Laut kita, warisan kita," pungkasnya.
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya