Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DOKTER spesialis gizi Cindiawaty Pudjiadi memaparkan kemungkinan penyebab tumbuhnya klaster perkantoran dibandingkan klaster transportasi kasus Covid-19.
Dalam webinar bertajuk 'Langkah Sehat di Masa Pandemi Covid-19', Senin (28/9), dokter yang akrab disapa Cindi itu mengatakan, karyawan cenderung lengah ketika berada di lingkungan yang akrab seperti perkantoran. Di perkantoran, warga akan bertemu dengan rekan satu perusahaan yang dianggap sudah dikenal baik sehingga lengah dalam protokol kesehatan.
Baca juga: DPR Minta Masker Berstandar SNI tak Diubah-ubah
Ia juga menyebut, waktu makan siang menjadi waktu-waktu yang vital menyebarnya virus Covid-19.
"Ketika bekerja mungkin iya, masker dipakai terus. Tapi, saat makan siang bagaimana? Otomatis masker diturunkan atau dilepas. Lalu, di sela santap siang akan mengobrol intens dan jarak dekat. Nah, inilah sarana virus menyebar," kata Cindi.
Sementara untuk transportasi umum menurutnya penularan justru bisa minim apabila petugas dan penumpang sama-sama disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Di angkutan umum kan kita tidak saling kenal. Protokol kesehatan ketat, tidak pakai masker dengan benar tidak boleh naik, tidak boleh mengobrol. Bahkan jenis masker juga spesifik diatur," ungkapnya.
Ia pun menyarankan kepada warga yang terpaksa masih harus bekerja di kantor di masa pandemi untuk hati-hati kapanpun di manapun. Ia juga tidak menyarankan karyawan makan siang bersama-sama melainkan harus sendiri-sendiri dan menjaga jarak.
"Beli makannya bergantian misal di kantin atau warung makan. Atau beli saja dan makan di kantor tapi dengan peralatan makan yang dipastikan bersih dan jaga jarak," jelasnya.
Selain itu, karyawan juga berpotensi menjadi pembawa virus kepada keluarga di rumah. Untuk itu, Cindi menyarankan agar saat masuk ke dalam rumah, harus segera mandi dan mengganti semua baju. Semua baju yang digunakan harus dimasukkan ke wadah terututup yang terpisah dari anggota keluarga lain.
"Semua barang bawaan juga dibersihkan dengan baik. Kita jangan sampai sudah lelah lalu malas membersihkan. Jangan sampai membawa virus bagi keluarga," tandasnya. (OL-6)
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Jakarta akan menjadi fokus ekspansi TEC sebagai penyedia layanan kantor premium terutama bagi perusahaan-perusahaan inkubator.
"Hari ini rencananya akan masuk 15 pasien dari klaster keluarga dan perusahaan. Sudah kita siapkan tempatnya, serta keperluan lainnya,"
Riza menyebutkan, pihaknya bakal memperketat pengawasan protokol kesehatan (prokes) di sektor perkantoran.
KASUS covid-19 di Kota Semarang, Jawa Tengah kembali melonjak setelah muncul klaster perkantoran dan sekolah.
KANTOR Kecamatan Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah, ditutup sementara setelah satu PNS di kantor itu terkonfirmasi positif covid-19.
KASUS covid-19 di Kota Semarang berasal dari klaster sebuah kantor di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved