Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Semangat Pengelola Medsos Yogyakarta Bantu Akhiri Pandemi Covid-19

Ferdian Ananda Majni
23/8/2020 06:30
Semangat Pengelola Medsos Yogyakarta Bantu Akhiri Pandemi Covid-19
Diskusi antara BNPB dengan Pengelola medsos Yogykarta(Dok: BNPB)

KOMUNITAS pengelola media sosial (medsos) Yogyakarta bersemangat untuk membantu pemerintah pusat dan daerah dalam mengakhiri pandemi covid-19. Menyikapi hal tersebut, BNPB mengajak pemerintah daerah menggandeng komunitas medsos sebagai bagian dari pentaheliks penanggulangan bencana.

Medsos memiliki peran penting dalam mendiseminasi informasi dan mengedukasi masyarakat, khususnya dalam konteks covid-19. Pemerintah mengharapkan para pengelola medsos dapat melakoni peran tersebut. Ini bertujuan untuk mengakhiri penularan virus SARS-CoV-2 di Tanah Air.

Tak hanya itu, medsos juga dapat mengamplifikasi pesan yang disampaikan pemerintah sehingga perubahan perilaku masyarakat dapat terwujud. Perubahan perilaku ini menjadi bagian dari adaptasi kebiasan baru yang produktif dan aman covid-19.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati meyakini komunitas pengelola medsos, khususnya di DI Yogyakarta memiliki kepedulian tinggi dan semangat kemanusiaan untuk bergotong royong virtual mengakhiri covid-19. Hal ini juga disampaikan salah satu penggiat medsos Yogyakarta Dimas Wicaksono dalam Sarasehan Pemanfaatan Medsos dalam Penanggulangan Bencana, Yogyakata, Sabtu (22/8).

"Ada proses kreatif yang kami lakukan dalam mengemas konten medsos. Salah satu contohnya, konten yang menyajikan pesan visual yang lebih tematik dan spesifik, seperti protokol kesehatan dalam menerima paket, belanja di pasar atau aktivitas di ruang publik lainnya," kata Raditya, Sabtu (22/8).

Raditya berharap kolaborasi seperti yang dilakukan komunitas medsos Yogyakarta dapat menjadi contoh di wilayah lain sebagai kekuatan pentaheliks dalam mengakhiri covid-19. Medsos di setiap wilayah merupakan sumber daya yang sangat strategis dan penting untuk menggerakan masyarakat. Saat ini perubahan perilaku yang konkret sangat dibutuhkan sehingga mata rantai penularan dapat diakhiri.

Kemudian, pada sesi diskusi, pengelola medsos JogjaUpdate Group Pakde Senggol menyampaikan masukan kepada pemerintah untuk memfilter informasi yang benar-benar dibutuhkan masyarakat. Ia menyarankan pemisahan akun instansi yang khusus menginformasikan kegiatan seremonial dengan informasi kebencanaan.

Baca juga:  Konten di Medsos Sering Dibajak Ini Solusi Teknologi dari Hyppe

Menurutnya, masyarakat sudah semakin paham mengakses sumber informasi kebencanaan, misal informasi terkait gempa, mereka akan merujuk ke medsos instansi teknis PVMBG atau BPPTKG, penanganan bencana merujuk ke BPBD atau BNPB.

Pakde Senggol juga berharap ada konten dari medsos pemerintah yang bisa digunakan kelompoknya sehingga pesan dapat diamplifikasi lebih luas.

Kepala Pelaksana BPBD DI Yogyakarta Biwara Yuswantana mengapresiasi semangat komunitas medsos Yogyakata yang ingin membantu penanganan covid-19 di wilayahnya. Ia berharap semua pihak bekerja sama meskipun dengan gotong royong virtual, tetap andil besar, untuk mengedukasi publik sehingga perubahan perilaku yang produktif dan aman covid-19 terwujud.

Sarasehan dihadiri pengelola medsos dari BPBD DI Yogyakarta (DIY), Dinas Komunikasi dan Informasi DIY, Biro UHP Setda DIY, Humas Polda DIY, Paguyuban Akun Informasi Jogja (Paidjo), Masyarakat Digital Djogja (Masdjo), JogjaUpdate Group dan praktisi medsos.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya