Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Olahraga dengan Intensitas Tinggi, Warga tak Wajib Pakai Masker

Putri Anisa Yuliani
21/8/2020 17:07
Olahraga dengan Intensitas Tinggi, Warga tak Wajib Pakai Masker
Warga berolahraga menggunakan sepeda di kawasan Bundaran HI, Jakarta.(MI/Ramdani )

PEMPROV DKI Jakarta dalam aturan baru mengenai PSBB Transisi memberikan kelonggaran pada warga khususnya yang memiliki aktivitas olahraga berintensitas tinggi.

Dalam Peraturan Gubernur No 79 tahun 2020 pasal 6 disebutkan 'Setiap orang yang melakukan olahraga dengan intensitas tinggi di luar ruangan guna menghindari gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) dikecualikan dari kewajiban menggunakan masker ketika berada di luar rumah'.

Baca juga: 

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta Ahmad Firdaus mengatakan hal ini dimungkinkan karena warga yang berolahraga yang memiliki intensitas tinggi juga membutuhkan asupan oksigen yang mencukupi agar tidak mengganggu sistem pernapasan dan kerja jantung.

"Semua cabang olahraga yang sifatnya memiliki intensitas tinggi memerlukan asupan oksigen yang tinggi, karena itu dimungkinkan orang yang berolahraga dengan intensitas tinggi tidak menggunakan masker," ungkap Firdaus saat dihubungi Media Indonesia, Jumat (21/8).

Hal inipun sudah didiskusikannya dengan para pakar kesehatan dan olahraga. Ada beberapa indikator untuk mengikur tinggi rendahnya intensitas suatu jenis olahraga.

"Hasil diskusi dengan para pakar kesehatan dan pakar keolahragaan. Salah satu indikator olahraga dengan intensitas rendah manakala seorang yang berolahraga masih dapat berbicara dan bernyanyi sesama teman dengan tetap menjaga jarak. Untuk olahraga dengan intensitas sedang manakala seorang yang berolahraga dapat berbicara dengan sesama tapi sulit untuk bernyanyi. Sedangkan untuk olahraga intensitas tinggi manakala seorang yang berolahraga susah berbicara apalagi bernyanyi," jelasnya.

Selain itu, tinggi rendahnya intensitas olahraga juga bisa diketahui dari mengukur denyut jantung.

Di luar pengukuran itu tentunya secara kasatmata menurut Firdaus, orang sudah dapat melihat intensitas olahraga yang dilakukan sedang maupun tingginya. Petugas Satpol PP yang melakukan pengawasan pun akan berkoordinasi erat dengan Dinas Pemuda dan Olahraga dalam pengawasan.

"Tentu kita dan Satpol PP kan satu tim," tandasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya