Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Peringatan HAN, Pastikan Hak Anak Untuk Dapat Pendidikan Bermutu

Syarief Oebaidillah
22/7/2020 22:16
Peringatan HAN, Pastikan Hak Anak Untuk Dapat Pendidikan Bermutu
Peringatan Hari Anak Nasional di Sidoarjo(Antara/Umarul Faruq)

PERINGATAN Hari Anak Nasional ( HAN ) setiap 23 Juli di masa pandemi covid 19 diharapkan tetap memperhatikan hak anak Indonesia dalam mendapatkan pendidikan yang bermutu.

"Harapan sebagai guru untuk anak Indonesia pada peringatan HAN dimasa pandemi adalah tetap memperhatikan hak anak untuk mendapatkan pendidikan bermutu," kataHadi Ismanto, Guru SDI Bina Cendekia Pamulang, Tangerang Selatan menjawab Media Indonesia, Rabu petang ( 22/7).

Terkait pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi anak anak pelajar Indonesia di masa pandemi ini, menurut Hadi, PJJ merupakan cara agar anak dapat melakukan pembelajaran masa pandemi.

"Mau tidak mau suka tidak suka, guru dan siswa mencoba berlatih untuk beradaptasi dengan keadaan. Guru dituntut untuk melakukan pembelajaran dengan kreatif dan inovatif. Guru tidak hanya memperhatikan aspek kognisi siswa namun afeksi, sosial, psikologis, dan motorik anak perlu juga dikelola meskipun belajar melalui online, " paparnya.

Menurutnya, kendala terberat dalam proses pembelajaran daring adalah jaringan internet yang kurang optimal dan kuota yang menguras biaya besar.

"Sedangkan masa pandemi guru perlu bersabar dengan penyesuaian take home pay yang diberikan, hal ini sangat dirasakan oleh guru sekolah swasta, " tandasnya.

Bagi Lisnur Azizah guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta, pada peringatan HAN berharap anak Indonesia tetap dapat tumbuh berkembang

Baca juga : Orangtua Jadi Sahabat Anak Selama Belajar di Rumah

"Harapan saya sebagai guru dan juga orang tua adalah anak anak bisa tumbuh dan berkambang sesuai.dengan waktu, dunia, potensi dan kesempatan masing- masing.Tidak membebaninya dengan problema yang bukan kapasitas mereka dan menjadi korban egoisme kita sebagai orang tua, " kata Lisnur yang juga Wakil Kepala Kesiswaan MAN 4.

Menyinggung PJJ di masa pandemi covid-19, ia mengaku masih ada kekurangan dalam dukungan orang tua siswa.

"Saya sebagai guru keluhannya kurangnya dukungan orang tua siswa yang selama ini diserahkan hanya pada guru saja. Saat inilah nilai-nilai edukasi orang tua sangat dibutuhkan yang mungkin sebelumnya tidak tersentuh, " ungkap Lisnur.

Dia mengakui pula kekhawatirannya selama PJJ dengan melunturnya. nilai -nilai sosial kebersamaan antara masyarakat sekolah.

"Terkadang terjadi emosi lebiih tinggi karena komunikasi yang kurang lancar dalam PJJ, " cetusnya.

Sebab itu, lanjut dia, kreativitas guru sangat dituntut untuk menciptakan bahan ajar yang menarik seperti pembuataan game, kuiz , animasi juga film pendek sehingga dapat menetralisir kejenuhan dan mengasah kreativitas anak didik .(OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya