Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Wapres Minta Universitas Terbuka Perluas Akses Untuk Masyarakat

Emir Chairullah
21/7/2020 13:46
 Wapres Minta Universitas Terbuka Perluas Akses Untuk Masyarakat
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Wapres Ma'ruf Amin sebelum memulai rapat kabinet.(Antara/Hafidz Mubarak)

PEMERINTAH mendorong Universitas Terbuka untuk membuka akses seluas-luasnya kepada masyarakat.

Mengingat, Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Indonesia masih rendah. Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta kampus yang menerapkan pembelajaran jarak jauh ini untuk berkontribusi meningkatkan angka tersebut.

"Hal ini juga sesuai dengan roadmap pemerintah dalam menyediakan pendidikan tinggi dalam skala tidak terbatas dan biaya yang terjangkau bagi masyarakat," kata Ma’ruf saat memberikan sambutan dalam wisuda daring, Selasa (21/7).

Baca juga: Presiden: Segera Adaptasi Sistem Pendidikan Baru

Menurutnya, Universitas Terbuka sudah menjadi mitra strategis pemerintah dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Terutama, memberikan kesempatan bagi masyakarat untuk mendapatkan akses pendidikan tinggi.

"Selain biaya yang terjangkau dan mudah diakses oleh siapa pun, kualitasnya pun terjamin," imbuhnya.

Apalagi, lanjut dia, Universitas Terbuka selama ini dikenal sebagai pionir pembelajaran jarak jauh. Pada masa pandemi covid-19, ini merupakan metode utama untuk melaksanakan pendidikan dan pembelajaran.

Baca juga: Dampak Pandemi, Kualitas Pendidikan Alami Penurunan

Dengan pembelajaran secara daring yang mengandalkan akses internet, diharapkan potensi penularan covid-19 dapat ditekan. "Kami mengakui bahwa dalam pembelajaran secara daring, Universitas Terbuka merupakan leader di Indonesia,” pungkas Ma’ruf.

Dia menilai metode pembelajaran jarak jauh Universitas Terbuka sangat cocok diterapkan di semua tingkat pendidikan. Mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi.

“Termasuk madrasah dan pondok pesantren yang pernah melaksanakannya,” tutupnya.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya