Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
PENINGKATAN kasus positif Covid-19 di Sulawesi Selatan (Sulsel) mencemaskan. Hal itu diakui Tim pakar medis penanganan Covid-19 Sulsel, Prof Syafri Kamsul Arif. Bahkan dari data Kementerian Kesehatan, Selasa (23/6) kasus baru di Sulsel bertambah 154 kasus dengan total 4.063 kasus.
Menurutnya, itu terjadi karena tracking dan testing yang memang massif dilakukan, tapi itu juga terjadi karena masyarakat di Sulsel, khususnya di Kota Makassar ini unik. "Mereka ini lebih mementingkan live style, dan kuncinya kesadaran," sebut Prof Syafri, dalam video konferensi, Selasa (23/6).
Ia menambahkan, meski telah melakukan tracking dan testing yang massif, tentu juga pencegahan sebenarnya harus mendapat porsi yang lebih besar, yaitu dengan terus melakukan edukasi, dan menegaskan tiga hal dengan selalu menggunakan masker, jaga jarak dan selalu menjaga kenersihan seperti cuci tangan.
"Karena Covid-19 ini bukan hanya persoalan kesehatan sebenarnya, tapi juga meruoakan persolan sosial dan ekonomi. Jadi untuk bisa terus berjalan, maka kita galakkan program yang namanya trisula, yaitu tracking, testing dan edukasi sebagai langkah pencegahan tadi," ulang Prof Syafri.
Untuk Makassar dan Luwu Timur yang saat ini menjadi episentrum penyebaran virus korona di Sulsel, khusus di Makassar yang penambahannya menjadi representasinya tinggi antara 70 hingga 80 persen angka positif baru, Prof Syafri menegaskan kunci penanganan adalah koordinasi.
Dari 4.063 kasus di Sulsel, 2.367 diantaranya di Kota Makassar. Dari data tersebut 122 meninggal dunia, serta 699 sudah sembuh, dan 1.546 masih menjalani karantina atau isolasi baik mandiri atau pun perawatan di rumah sakit
"Tim gugus tugas Covid-19 Sulsel sudah koordinsi dengan Pemkab Luwu Timur dan Pemkot Makassar. Nah untuk Makassar edukasinya tentu lebih massif yang masuk hingga tingka sel (cell) yaitu di tingkat RT/RW, karena edukasi yang ada selama ini belum optimal," lanjutnya.
Kepala Rumah Sakit Pendidikan Unhas Makassar ini juga menyebutkan, mengapa eduksi sangt perlu, karena dengan penambahan kasus yang ada, bukan hanya karena tracking dan testing tadi, tetapi juga masih ada penularan atau transmisi virus. (OL-13)
Baca Juga: KPK Tahan Mantan Pimpinan DPRD Jambi
Gagal ginjal kini tidak lagi menjadi ancaman eksklusif bagi usia lanjut. Tren terbaru di tahun 2025 menunjukkan lonjakan signifikan kasus gagal ginjal pada remaja dan dewasa muda.
Jika melihat data nasional, tercatat jumlah kasus penyakit kritis pada 2023 meningkat 30% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu dari 23 juta menjadi hampir 30 juta kasus.
Batu ginjal, yang sebelumnya lebih sering terjadi pada orang dewasa usia paruh baya, kini semakin umum ditemukan pada generasi muda, termasuk Gen Z.
Kondisi ini diakibatkan oleh penumpukan kalsium di jaringan lunak sekitar sendi, yang dapat mengganggu kemampuan bergerak dan menyebabkan nyeri yang berkepanjangan.
Faktor risiko hipertensi mencakup berat badan berlebih dan obesitas, riwayat hipertensi dalam keluarga, serta kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Vaksinasi shingrix terbukti sangat efektif mencegah cacar api dan neuralgia pada pasien yang sudah terkena cacar api.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved