Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PRESIDEN Joko Widodo mengucapkan selamat Hari Buku Nasional yang jatuh pada hari ini, (17/5). Presiden mengajak masyarakat untuk lebih banyak meningkatkan literasi dengan membaca buku. Di masa pandemi ini, imbuh Jokowi, masyarakat bisa memiliki kesempatan waktu luang untuk membaca.
"Menjalani hari-hari di tengah pandemi covid-19 ini kita semua hidup dalam keterbatasan. Kegiatan terbatas, pertemuan terbatas, bahkan ruang gerak terbatas. Saat-saat seperti inilah kita lebih punya waktu untuk membaca buku, baik buku fisik mau pun buku digital," ucap Jokowi melalui akun resmi Instagram-nya, Minggu (17/5).
Menurut Jokowi, keterbatasan mobilitas masyarakat saat ini bisa dikanfaatkan untul berbagai kegiatan lain seperti membaca buku. Kepada para warganet, Presiden pun turut bertanya buku apa saja yang sudah dibaca selama masa pandemi ini.
"Buku apa saja yang Anda baca selama masa pandemi ini?," tanya Jokowi.
Dalam ucapan Hari Buku Nasional itu, turut pula diunggah gambar animasi Jokowi memegang buku dengan latar belakang sejumlah bangunan ikonik di Indonesia, seperti Monumen Nasional, rumah gadang, dan pura Bali. (OL-8).
Faktor utama justru datang dari tingkat kepercayaan masyarakat terhadap sosok Presiden Prabowo.
PRESIDEN ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi membagikan momen bersama Presiden Prabowo Subianto, Presiden ke-6 RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh
Prabowo juga menyambut dengan senyuman dan sempat mengepalkan tangan.
Istana telah siap menyelenggarakan Upacara HUT ke-80 RI. Peringatan hari kemerdekaan itu diharapkan menjadi momentum mengenang jasa pahlawan.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani menegaskan Presiden Joko Widodo akan menghadiri Sidang Tahunan MPR serta sidang gabungan DPR dan DPD tahun 2025
Undangan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI untuk para mantan Presiden RI sedang dalam proses finalisasi,
Salah satu wujud nyata komitmen Andrean Hendranata adalah karya bukunya berjudul Topeng yang Memikat: Memahami Bahaya NPD & Cara Melindungi Diri.
SALAH satu misi fundamental didirikannya negara ini ialah mencerdaskan kehidupan bangsa.
PARA kader muda Partai Golkar yang berasal dari latar belakang aktivisme organisasi Cipayung dan BEM meluncurkan buku reflektif.
Buku ini hadir sebagai respons atas fenomena pencucian uang yang tidak lagi mengenal batas geografis dan sering kali tak tersentuh oleh hukum nasional yang lemah atau lamban.
Buku yang ditulis Kelly Tandiono tersebut terinspirasi dari pengalaman pribadinya saat pertama kali menyelam pada 2011.
Buku, disebut Dedi, merupakan medium yang efektif untuk memperkenalkan kecintaan terhadap alam Indonesia kepada anak-anak, sekaligus menumbuhkan empati terhadap lingkungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved