Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PROVINSI Bali berhasil menekan laju pertumbuhan Covid-19. Padahal, Bali salah satu provinsi yang tidak menetapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Ada daerah yang tidak PSBB tapi berhasil. Tadi sudah dilihat Provinsi Bali salah satu di antara provinsi yang tidak menetapkan PSBB tapi menunjukkan angka laju penambahan positif berkurang," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta Timur, Selasa (12/5).
Baca juga: Pembebasan Kelompok Muda, Doni Monardo: Kurangi Ancaman PHK!
Berdasarkan data yang diperoleh penambahan pasien positif di Bali sekitar 314 orang. Adapun jumlah pasien sembuh sekitar 210 orang atau 67%.
Sedangkan kasus pasien meninggal ada empat orang atau 1,27%.
Doni memaparkan cara yang diterapkan di Bali. "Pasien di RS banyak yang sembuh dan tidak ada penambahan angka kematian. tentu ini harus kita hargai. Walaupun tidak memilih PSBB, Bali telah melakukan upaya maksimal dengan memanfaatkan kearifan lokal, menggerakkan desa adat, gotong royong berbasis adat," ujarnya.
Baca juga: Pondok Pesantren dan Panti Asuhan Puji Program KSBB DKI
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo tak memaksa seluruh wilayah harus menerapkan PSBB. Jokowi memberi keleluasaan pada pemerintah daerah untuk menerapkan metode yang dianggap terbaik untuk wilayahnya.
"Bapak Presiden menegaskan pemerintah pusat tidak memaksakan PSBB pada daerah-daerah. Daerah-daerah boleh memilih pendekatan yang sesuai dengan kondisi masing-masing," kata Doni.
Daerah juga diperbolehkan melakukan pendekatan secara adat. Terpenting, seluruh warga patuh terhadap protokol kesehatan.
"Jadi walaupun tidak ada pemaksaan kepada daerah, tetapi juga daerah diharapkan secara optimal bisa meningkatkan kemampuan daerah dalam rangka juga kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan," ujar Doni. (X-15)
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved