Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Pembebasan Kelompok Muda, Doni Monardo: Kurangi Ancaman PHK!

Andhika prasetyo
12/5/2020 19:09
Pembebasan Kelompok Muda, Doni Monardo: Kurangi Ancaman PHK!
Pekerja berjalan di atas JPO Dukuh Atas, Jakarta, Senin (4/5/2020).(Antara)

PEMERINTAH membuka peluang untuk memberi keleluasaan beraktivitas kepada kelompok muda atau yang berusia di bawah 45 tahun di masa pandemi covid-19.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengungkapkan kebijakan tersebut dilakukan agar golongan muda tetap bisa bekerja sehingga kegiatan ekonomi tetap berjalan. Dengan begitu, ancaman pemutusan hubungan kerja bisa ditekan.

Baca juga: Pondok Pesantren dan Panti Asuhan Puji Program KSBB DKI

Kendati demikian, ia menekankan bahwa pelonggaran itu akan diterapkan dengan batasan-batasan.

"Dalam hal ini kita kembali pada konteks Pasal 13 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020. Di situ ada sebelas bidang kegiatan yang bisa diizinkan," ujar Doni usai mengikuti rapat terbatas, Selasa (12/5).

Adapun, sebelas sektor usaha yang dimaksud meliputi kesehatan, bahan pangan, energi, komunikasi, keuangan, logistik, perhotelan, konstruksi, industri strategis, pelayanan dasar serta kebutuhan sehari-hari.

Doni pun tidak menampik adanya risiko yang muncul dari kebijakan tersebut. Meskipun rata-rata kuat secara fisik, kelompok muda tetap berpotensi terpapar virus korona (SARS-Cov-2) dan menjadi media pembawa hingga akhirnya menulari anggota keluarga di rumah.

Baca juga:Doni Monardo Soroti Produksi Bahan Baku APD di Chandra Asri

Jika hal itu terjadi tentu akan sangat berbahaya bagi kelompok rentan yang berada satu hunian dengan golongan muda tersebut.

"Solusinya adalah kelompk muda harus bisa menjaga diri untuk tidak mendekati anggota keluarga yang lain. Di rumah pun harus melakukan protokol kesehatan, jaga jarak, melepas barang-barang yang berpotensi membahayakan, itu harus dilakukan. Anggota keluarga pun harus memahami bahwa kelompok muda itu adalah orang yang berisiko menulari mereka," tandasnya. (Pra/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya