Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Yuri: Masker Pangkas Potensi Penularan Virus Covid-19 hingga 5%

Fachri Audhia Hafiez
11/5/2020 08:30
Yuri: Masker Pangkas Potensi Penularan Virus Covid-19 hingga 5%
Pedagang mengenakan masker di Pasar Pagi Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (31/3).(ANTARA/Anindira Kintara)

PENULARAN virus korona (covid-19) oleh orang tanpa gejala (OTG) masih menjadi sorotan. Pasalnya OTG berpotensi besar menyebarkan viru korona kepada kelompok yang rentan.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus korona (covid-19) Achmad Yurianto mengatakan, OTG berpeluang 70 persen menularkan penyakit kepada orang lain. Oleh karena itu, kelompok ini mesti menggunakan masker agar tidak membuat orang lain terjangkit.

"Apabila dia menggunakan masker maka secara drastis angka persentase kemungkinan menularkannya tinggal 5%," ujar Yuri di Jakarta, Minggu (10/5).

Pola penularan itu terjadi karena adanya percikkan droplet atau ludah saat berbicara, batuk atau bersin. Masker sangat membantu menahan terpaparnya droplet.

"Sehingga tidak hanya menyebar langsung ke orang lain tapi juga tidak mencemari benda-benda di sekitarnya," ujar Yuri.

Baca juga: Hindari Terpapar Covid-19 dari Pakaian

Yuri mengungkapkan, indikator suhu di atas 38 derajat celcius kini juga tak lagi menjadi penentu gejala seseorang terjangkit virus korona. Pasalnya ada ditemukan kasus terinfeksi dengan minim gejala, bahkan tidak seperti orang sakit.

Terjangkitnya seseorang tanpa disertai gejala tersebut menjadi salah satu pendorong fluktuatif jumlah kasus covid-19 di Indonesia. Artinya grafik kasus belum bisa dikatakan menurun.

Hingga Minggu, 10 Mei 2020, dari 373 kabupaten/kota di 34 provinsi sebanyak 14.032  pasien dinyatakan positif terjangkit virus korona. Sebanyak 2.698 orang dinyatakan sembuh dan 973 meninggal akibat virus yang pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok itu.

Sementara data orang dalam pengawasan (ODP) berjumlah 248.690 orang. Kemudian pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 30.317. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya