Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Kemenkes Pastikan Stok Vaksin Anak Aman Selama Pandemi

Atalya Puspa
10/5/2020 17:06
Kemenkes Pastikan Stok Vaksin Anak Aman Selama Pandemi
Siswa SDN1 Lhokseumawe menjalani suntik imunisasi difteri tetanus dari petugas puskesmas.(Antara/Rahmad)

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) menjamin stok vaksin untuk imunisasi anak tetap terjaga di tengah pandemi covid-19.

"Stok vaksin rutin secara umum aman. Hanya ada beberapa vaksin baru, seperti IPV, PCV, HPV dan JE masih berproses pengadaannya," kata Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Ditjen P2P Kemenkes, Vensya Sitohang, saat dihubungi, Minggu (10/5).

Baca juga: Meski Pandemi, Imunisasi Harus Jalan Terus

Vensya juga memastikan dengan tetap menjaga stok vaksin bagi anak, imunisasi bisa terus dilakukan selama pandemi. "Pelayanan imunisasi tetap dijalankan dengan memperhatikan prinsip pencegahan penularan covid-19," jelas Vensya.

Lebih lanjut, dia menuturkan banyak daerah yang tetap menjalankan program imunisasi. Adapun, protokol pelaksanaannya diatur dalam Surat Menteri Kesehatan Nomor SR.02.01/Menkes/213/2020 dan Surat Edaran Dirjen P2P Nomor SR.02.06/4/ 1332 /2020.

"Pemerintah mengeluarkan arahan agar semua darana layanaan imuniasi tetap berjalan. Berdasarkan survei sederhana yang kami lakukan, 92% masih menyediakan layanan imunisasi di daerah. Ini sangat meyakinkan untuk berharap bahwa pelayanan imunisasi berjalan saat pandemi covid-19," terangnya.

Baca juga: Gara-Gara Covid-19, 117 Juta Anak tidak Diimunisasi

Terpisah, Sekretaris Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia, Soedjatmiko, mengungkapkan stok vaksin di lapangan tetap aman. Dirinya menegaskan imunisasi harus dilengkapi sesuai jadwal, meski Indonesia tengah dilanda pandemi.

"Harus dilengkapi sesuai jadwal atau rekomendasi. Kalau banyak bayi balita yang tertunda dan tidak lengkap, sesudah pandemi covid-19 itu bisa KLB yang menyebabkan sakit berat dan cacat pada anak," tandas Soedjatmiko.(OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik