Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
MENTERI Sosial, Juliari Batubara, menginstruksikan jajarannya untuk terus memonitor proses distribusi bantuan sosial bagi masyarakat terdampak covid-19.
Juliari ingin memastikan penyaluran bansos tepat sasaran, khususnya untuk masyarakat miskin dan rentan. “Prioritas distribusi bantuan harus berjalan cepat, berdasarkan data yang disampaikan oleh daerah,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Hartono Laras, mengatakan distribusi bansos sembako dari Presiden Joko Widodo yang menjangkau 1,9 juta kepala keluarga (KK) di Jabodetabek, serta Bansos Tunai (BST) yang menjangkau 9 juta KK di luar Jabodetabek, sudah dimulai sejak Senin (20/4) kemarin.
Baca juga: Presiden Beri Bantuan Khusus Warga Tak Mampu di Jabodetabek
Kemensos dikatakannya terus meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah, lantaran data penerima berasal dari daerah. “Bapak Mensos sudah menggelar rapat maraton dengan para kepala daerah, guberbur, bupati atau wali kota seluruh Indonesia dalam rangka penyaluran bansos,” jelas Hartono.
“Kepada para kepala daerah, kami mempersilakan untuk mengusulkan data penerima sesuai pagu alokasi di masing-masing daerah dengan tetap mengacu peraturan yang berlaku,” imbuhnya.
Hartono menyebut Kemensos telah memberikan kemudahan kepada kepala daerah untuk menggunakan data warga miskin pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang belum mendapatkan bantuan. Mulai dari Desil 2, Desil 3, Desil 4, hingga nondesil.
“Kemensos juga sudah membuka hotline atau nomor aduan, yakni 0811-10-222-10. Semua ini untuk mempercepat distribusi bantuan, namun juga harus tepat sasaran,” pungkas Hartono.
Baca juga: Atasi Dampak Covid-19, Ojek Online Dapat Bantuan Makanan
Selain itu, Kemensos sangat terbantu karena memiliki dasar hukum yang kuat dengan terbitnya Surat Edaran (SE) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nomor 11 Tahun 2020. SE tersebut memperbolehkan penyaluran bansos, baik berupa uang maupun barang, untuk masyarakat miskin yang berada di luar DTKS.
“Surat edaran KPK sudah dikirimkan kepada pimpinan Gugus Tugas Nasional dan Daerah Penanganan Covid-19, dan para pimpinan kementerian atau lembaga, berikut pemerintah daerah. Tetapi acuan utama tetap DTKS yang ada di Kemensos. Jadi ini sudah clear,” jelasnya.
Hartono berharap berbagai langkah ini mempermudah upaya kepala daerah membantu masyarakat terdampak pandemic covid-19. Dia juga menekankan pentingnya menjaga prinsip kehati-hatian dan akuntabilitas. Salah satunya, agar tidak terjadi penumpukan bantuan akibat kontribusi banyak pihak yang menyalurkan bantuan.
“Untuk menghindari penumpukan bantuan kepada orang yang sama, maka dilakukan pemilihan. Yang sudah mendapatkan bansos PKH dan Program Sembako (BPNT), tidak dapat BST,” tandasnya.(OL-11)
Sekolah Rakyat bukan merupakan program Kemensos, melainkan langsung dari Presiden Prabowo, yang tahun ini diharapkan 100 SR bisa memulai operasional.
Di hadapan para siswa, Gus Ipul sekolah gratis berasrama ini untuk menjangkau anak-anak dari keluarga kurang mampu yang belum terjangkau pendidikan karena keterbatasan biaya.
"Kekuasaan itu kan alat. Alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang tertindas, alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang masih miskin."
Banyak anak yang sudah putus sekolah ternyata enggan kembali bersekolah, bahkan sebagian sudah melewati usia sekolah dasar.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa belum semua peralatan Sekolah Rakyat berada di masing-masing lokasi karena terkendala pengiriman dan lain sebagainya.
Sebelum memulai MPLS, para siswa akan menjalani Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang meliputi pengecekan tekanan darah, mata, telinga, dan berbagai tes kesehatan lain.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved