Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SUARA dentuman yang beberapa kali terdengar meresahkan warga Jakarta dan sekitarnya. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan suara dentuman bukan berasal dari aktivitas gempa.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, mengatakan hasil monitoring sejak Jum’at (10/4) malam hingga Sabtu (11/4) pagi pukul 06.00 WIB, tidak menunjukkan aktivitas gempa tektonik yang kekuatannya signifikan di wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten.
Baca juga: Dear Netizen, Dentuman Dini Hari Tadi Bukan dari Anak Krakatau
"Berdasarkan data tersebut, BMKG memastikan suara dentuman tersebut tidak bersumber dari aktivitas gempa tektonik," ujar Rahmat dalam keterangan resmi , Sabtu (11/4).
Meski ada aktivitas gempa kecil di Selat Sunda pada pukul 22.59 WIB, Jum’at (10/4), dengan magnitudo M 2,4, namun kekuatannya tidak signifikan dan tidak dirasakan masyarakat.
Diketahui, suara dentuman yang terdengar pada Sabtu (11/4) dini hari ternyata bukan berasal dari letusan Gunung Anak Krakatau. Akan tetapi, jejaring media sosial seperti Twitter, ramai membahas suara dentuman yang didengar warga di sekitar Jakarta dan Depok. Dentuman terdengar mulai pukul 00.30 WIB hingga 01.40 WIB.
Baca juga: Januari-Maret, Aktivitas Erupsi Gunung Anak Krakatau Fluktuatif
Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) pun menepis kabar tersebut. "Saya sudah konfirmasi petugas pos pengamatan.Mereka tidak mendengar karena letusannya juga kecil," tukas Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api, Hendra Gunawan.
Menurutnya, erupsi gunung yang terletak di Selat Sunda dalam wilayah Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, hanya mengeluarkan semburan ketinggian berkisar 500 meter. Dia menekankan letusan pada Jumat (10/4) malam hingga Sabtu dini hari, juga bukan letusan eksplosif dan hanya semburan.
"Biasanya dalam jarak dua kilometer, kedengaran hanya suara desis saja," pungkasnya.(OL-11)
Kebijakan hanya akan berhasil jika diterjemahkan secara nyata di tingkat kota dan komunitas.
perempuan di Jakarta masih terjebak dalam ketidakpastian. Mulai dari pencarian kerja, dunia akademik, hingga kehidupan sehari-hari.
Menjadi bagian dari perjalanan panjang bangsa, BUMD ini menanamkan pondasi bagi masa depan kota dan warganya.
DINAS Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan rekayasa lalu lintas (lalin) saat penyelenggaraan Kirab Bendera Pusaka dalam rangka Upacara Pengibaran dan Penurunan Bendera Pusaka pada HUT ke-80 RI
Fitroh menyebut KPK menangkap pejabat badan usaha milik negara (BUMN), dalam OTT ini. Nama lengkapnya masih dirahasiakan, saat ini.
Gempa bumi bermagnitudo 6,0 mengguncang Kabupaten Poso pada Minggu (17/8) pukul 05.38 WIB, tepat saat masyarakat tengah bersiap memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80
Di Pulau Jawa, cuaca diprakirakan udara kabur di Kota Surabaya, kemudian berawan tebal di wilayah Jakarta, Serang, Bandung, dan Yogyakarta saat peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk periode Minggu, 17 Agustus 2025, bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 RI.
BMKG membuat sistem peringatan dini tsunami Indonesia (InaTEWS) yang resmi beroperasi sejak 11 November 2008.
BMKG memprakirakan hujan lebat hingga sangat lebat akan melanda beberapa wilayah Indonesia pada Sabtu, 16 Agustus 2025.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved