Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Kasus Covid-19 Naik Signifikan, Aktivitas Publik Masih Terjadi

Atalya Puspa
10/4/2020 18:29
Kasus Covid-19 Naik Signifikan, Aktivitas Publik Masih Terjadi
Juru bicara nasional untuk penanganan covid-19 Achmad Yurianto(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

JURU bicara nasional untuk penanganan covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan, pihaknya telah melakukan evaluasi terkait peningkatan kasus covid-19 yang masih signifikan. Yurianto menyebut, peningkatan kasus tersebut disebabkan oleh masih banyaknya aktivitas masyarakat di luar rumah yang menjadikan penyebaran virus terus berlanjut.

"Covid ini memiliki masa inkubasi yang terlama 14 hari. Namun, data yang kita miliki rata-rata inkubasi di Indonesia kisaran 5 - 6 hari. Kasus positif yang kita dapatkan hari ini, artinya merupakan kasus yang terinfeksi 5 - 6 hari lalu. Gambaran perkembangan kasus merepresentasikan apa yang terjadi 5 - 6 hari lalu," kata Yurianto dalam telekonfrensi di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (10/4).

Karena masih terbukti banyaknya penyebaran virus di masyarakat luas, Yurianto meminta agar masyarakat mematuhi imbauan physical distancing. Semua kegiatan, baik bekerja, belajar, hingga beribadah harus dilakukan dari rumah.

Baca juga: Ngeyel, Sekitar 150 Warga Tetap Gelar Salat Jumat Saat PSBB

Selain itu, masyarakat juga harus mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin, dan menggunakan masker saat keluar rumah.

Lebih jauh, agar pandemi covid-19 segera mereda, Yurianto meminta kepada masyarakat agar tidak melaksnakan mudik ke kampung halaman. Karena, hal itu dapat memperbesar risiko penularan.

"Ini sangat penting. Jangan mengambil risko. Pemerintah sudah tegas untuk meparang ASN tidak pulang kampung. Tanamkan agar penularan kepada saudara-saudara kita di kampung tidak terjadi," tandasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya