Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pekerja Migran Harus Patuhi Protokol Saat Tiba di Tanah Air

Putri Rosmalia Octaviyani
01/4/2020 12:49
Pekerja Migran Harus Patuhi Protokol Saat Tiba di Tanah Air
Sejumlah Buruh Migran Indonesia (BMI) berjalan menuju bandara untuk pulang ke Indonesia di kantor Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur.(ANTARA)

ANGGOTA Komisi I DPR, Christina Aryani, mengatakan gelombang WNI yang kembali ke Indonesia dalam jumlah besar harus ditangani dengan baik dengan tetap mengedepankan prinsip perlindungan dan kemanusiaan. Pintu masuk baik bandara, pelabuhan, jalur-jalur perbatasan terutama jalur tikus juga harus dipastikan memiliki sistem pengawasan yang baik.

Imbauan pada seluruh WNI agar mematuhi dan mengikuti seluruh protokol kesehatan yang ditentukan pemerintah sekembalinya ke tanah air harus dilakukan dengan tegas. Pemerintah menetapkan WNI yang kembali dari luar negeri berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan wajib menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Hal itu harus diikuti dan menjadi bagian kerja pemerintah untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran virus korona.

Baca juga: Cegah Ekonomi Memburuk, Pemerintah Siapkan Skenario Khusus

"Kami berharap WNI yang pulang ke daerahnya untuk serius menjalankan protokol isolasi mandiri dengan disiplin dan kesadaran tinggi. Termasuk bagi WNI dalam kondisi lolos dari pengawasan karena keterbatasan petugas atau alasan lain, kami mengharapkan kesadaran mereka menjalankan isolasi mandiri dan untuk segera mengakses fasilitas atau petugas kesehatan terdekat jika mengalami gejala Covid-19," ujar Christina, dalam keterangan pers, Rabu (1/4).

Christina mengimbau para petugas untuk menerapkan ketentuan protokol kesehatan di pos-pos kedatangan secara profesional tanpa diskriminasi. Kesadaran, tanggung jawab, dan kedisiplinan masyarakat serta WNI yang kembali ke tanah air untuk mematuhi anjuran Pemerintah menjadi hal krusial bagi kita untuk keluar dari situasi yang sulit ini.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah mengadakan video conference dengan para menteri untuk membicarakan secara khusus penanganan Arus Masuk WNI dan Pembatasan Perlintasan WNA. Arus masuk paling banyak adalah pekerja migran dari Malaysia yang per harinya dapat mencapai 3.000 orang sehingga diperkirakan ratusan ribu WNI dari Malaysia yang akan kembali ke tanah air.

Selain pekerja migran di Malaysia, sejumlah 11.800 ABK WNI dari 80 kapal pesiar yang sementara menghentikan operasinya juga diperkirakan akan pulang ke Indonesia. (OL-6)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya