Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kemenkes : WNI Positif Korona di Jepang Dirawat Otoritas Setempat

Atalya Puspa
18/2/2020 20:25
Kemenkes : WNI Positif Korona di Jepang Dirawat Otoritas Setempat
Penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di Yokohama, Jepang(AFP/Charly Triballeau)

TIGA dari 78 warga negara Indonesia (WNI) awak kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di perairan Yokohama, Jepang, positif terinfeksi virus korona COVID-19.

Menanggapi hal tersebut, Kementerian Kesehatan menyatakan respon penanganan ketiga WNI tersebut dilakukan oleh pemerintah Jepang.

"Respon tidak dilakukan oleh kemenkes, semua dalam otoritas kesehatan Jepang dan kami percaya mereka akan menjalankan protokol perawatan dengan baik," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto kepada Media Indonesia, Selasa (18/2).

Dengan tiga kasus yang menjangkiti WNI tersebut, total kasus virus korona dari kapal pesiar tersebut menjadi 446 kasus.

Baca juga : Wakil Ketua MPR Usulkan Pengalaman WNI Di Wuhan Dijadikan Buku

Dua WNI yang dinyatakan positif terjangkit virus korona telah dibawa ke rumah sakit di Kota Chiba, sementara satu WNI sedang menjalani proses menuju rumah sakit.

Dengan meningkatnya kasus virus korona COVID-19 di luar Tiongkok, Yurianto menyatakan pihaknya akan meningkatkan edukasi kepada masyarakat luas. Pasalnya, dengan kondisi yang ada saat ini, potensi penyebaran kabar hoaks menjadi semakin besar.

"Kita tidak pernah ada kewaspadaan naik-turun, standarnya segitu ya segitu. Kita sudah punya baku pemeriksaan, justru yang kita tingkatkan adalah edukasi pada masyarakat. Kalau kewaspadaan sistem kami sudah kuat. Edukasi ke masyarakat menjadi penting, ini supaya tidak banyak kabar hoaks yang beredar," tandasnya.

Diketahui, sejak 5 Februari 2020, kapal Diamond Princess dikarantina di pantai Yokohama akibat infeksi COVID-19. Kapal itu membawa 3.714 orang yang terdiri dari 2.666 penumpang dan 1.045 kru dari 56 negara. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya