Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PRODUSEN perlengkapan sekolah, Faber-Castell menggelar ajang Family Art Competition yang mengajak orang tua dan anak berkolaborasi dalam kompetisi mewarnai dan membuat prakarya.
Product Manager PT Faber-Castell International Indonesia, Richard Panelewen mengatakan, Faber-Castel Family Art Competitions merupakan perlombaan yang melibatkan keluarga dengan peserta yang sangat masif. Diharapkan, kegiatan tersebut memberikan nilai positif di banyak keluarga.
"Lomba ini kami rancang dengan mengedapankan kerjasama antara orang tua dan anak, di mana orang tua dan anak nantinya dapat mewarnai dan membuat prakarya secara bersama-sama, sehingga kami harapkan dapat membangun waktu yang berkualitas bagi keluarga," katanya dalam keterangan tertulis.
Rencananya kegiatan yang dimulai Oktober 2019 akan berlangsung hingga April 2020 mendatang. Lomba diadakan di sejumlah kota yang nantinya memilih juara 1-3 yang akan mendapatkan uang tunai dan produk
Nantinya setiap karya dari juara pertama per kota akan kembali dikompetisikan di tingkat area, yang terbagi atas Sumatera, Jawa dan Indonesia Timur.
Baca juga : Produk Retro Polychromos Dirilis
Direktur Pembinaan Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Khamim mengapresasi upaya pelibatan orang tua dalam proses pendidikan anak yang dilakukan Faber-Castell.
"Inovasi menggabungkan antara peserta didik dan orang tua itu terobosan. Itu juga sebagai cara untuk mendekatkan anak-anak dengan para orang tua," ujar Khamim, di sela-sela acara Faber-Castell Family Art Competitions 3, di Jakarta, Minggu (17/11).
Menurutnya, hal ini menjadi bukti bahwa pendidikan bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah. Namun, pelibatan pihak swasta juga diperlukan untuk mewujudkan pendidikan yang semakin berkualitas dan merata.
"Upaya ini luar biasa mengenalkan secara langsung terkait dengan seni. Kedepan berharap ada pemerataan di daerah-daerah yang belum tersentuh. Jadi kegiatan ini bisa berdampak kepada anak-anak Indonesia pada umumnya," katanya.
Lebih lanjut Khamim mengatakan, kompetisi merupakan bagian dari pendidikan karakter. Mengajak anak-anak untuk bisa berkompetisi secara sehat. "Dia berlomba, tapi sportif, saling menghargai teman-teman sesama peserta," tuturnya.
Public Relations Manager PT Faber-Castell International Indonesia Andri Kurniawan mengatakan, Dari karya juara pertama antarkota akan dipilih 8 pemenang nasional yang akan berlibur ke Hong Kong pada September/Oktober 2020.
Hadiah tersebut, lanjut Andri, tak hanya berlaku bagi para juara tetapi juga keluarga. Karena mereka pergi berlibur didampingi satu orang dari keluarganya.
“Ini akan memberi kenangan bersama anak dan keluarganya. Berkat kreativitas anak yang dilatih sejak kecil, bisa membawa orangtua keluar negeri,” pungkasnya (RO/OL-7)
Anak-anak yang belum bisa berkomunikasi dengan baik perlu selalu didampingi saat bermain sendiri maupun bersama teman-temannya.
Sebelum anak dilepas bermain di luar, orangtua diminta memulai dengan pengawasan hingga pemantauan di awal.
Ringgo Agus Rahman mengaku belum ada hal yang dapat ia banggakan pada anak-anaknya untuk ditinggalkan.
PENGUATAN langkah koordinasi dan sinergi antarpara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat harus mampu melahirkan gerakan antikekerasan.
Ketika anak mengalami kecemasan saat dijauhkan dari gawainya, itu menjadi salah satu gejala adiksi atau kecanduan.
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Pendidikan tinggi tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) atau menghasilkan riset. Tapi juga membentuk manusia yang berintegritas dan berkarakter tinggi.
TAHUN ini, BPK Penabur mengadakan Penabur Kids Festival dengan 17 macam lomba yang bisa diikuti oleh siswa jenjang TK hingga SLTA di seluruh Indonesia.
Banyak peserta balita yang didampingi orang tuanya, dan sebagian berusia di bawah tiga tahun.
Cikande Permai kini terpilih menjadi kandidat untuk mewakili Kecamatan Cikande di ajang Lomba Kampung Bersih tingkat Kabupaten Serang.
Acara ini bertujuan untuk mempromosikan dan memperkuat budaya K3 di kalangan industri.
Terdapat sekitar 50 juta perempuan di bawah usia 40 tahun yang berperan sebagai kepala rumah tangga, sehingga menuntut mereka untuk mandiri dan bekerja demi memenuhi kebutuhan keluarga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved