Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Usai Gempa M 7,4, Warga Maluku Utara Kembali Beraktivitas Normal

Rifaldi Putra Irianto
15/11/2019 11:30
Usai Gempa M 7,4, Warga Maluku Utara Kembali Beraktivitas Normal
Sejumlah pasien dan keluarga berada di lobi rumah sakit Siloam seusai terjadi gempa di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (15/11/2019)(ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

WARGA Maluku Utara sudah mulai beraktivitas normal pascagempa bumi bermagnitud0 7,4 yang terjadi pada Kamis (14/11) sekitar pukul 23.17 WIB.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB menerima informasi yang menyebutkan belum ada laporan warga terkait kerusakan berat, termasuk korban jiwa.

"BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Ternate masih intens melakukan pemantauan sambil mengomunikasikan dengan pihak kelurahan. BPBD Kota Ternate juga menginformasikan warga yang semalam menjauh dari pantai pagi ini mulai berangsur kembali ke rumah," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo dalam keterangan resmi, Jakarta, Jumat (15/11).

Sampai saat ini, berdasarkan data Pusdalops BNPB, akibat dari gempa bumi tercatat 2 orang mengalami luka atas nama Delvi Peo dan Mesin Bunga. Keduanya berasal dari Kecamatan Batang Dua, Kota Ternate.

Baca juga: Peringatan Tsunami Dikeluarkan Setelah Gempa M 7,4 di Malut

Sedangkan untuk kerusakan, Pusdalops BNPB mencatat 6 rumah rusak ringan di antaranya di Kelurahan Mayau 3 unit, Lekewi 2 unit dan Bido 1 unit, sedangkan 2 unit gereja rusak ringan di Kelurahan Bido dan Lelewi.

"Sementara situasi Kota Bitung dalam kondisi normal, namun masih ada masyarakat yang bertahan di tempat tinggi karena ada gempa susulan. Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan berat dan korban jiwa," tuturnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya