Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh Yusny Saby mengatakan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan pemerintah untuk mengurangi perkembangan radikalisme di Indonesia. Pertama yaitu bekerja sama dengan para tokoh agama untuk menyebarkan kedamaian dan rasa persatuan pada masyarakat.
Sebab menurut dia, tokoh agama adalah sosok yang dekat dan dipercaya masyarakat. Para tokoh agama pun diharapkan memiliki pemahaman yang luas dan tidak memprovokasi.
"Penceramah, para agamawan, (perlu) menjadi mitra pemerintah dalam menyuarakan perdamaian, dengan demikian barulah kita bersatu. Agama itu pemersatu bukan pemecah, agama untuk kemaslahatan manusia, untuk damainya manusia bukan untuk lain-lain," kata Yusny kepada Media Indonesia, Minggu (3/11).
Baca juga: Larangan Cadar dan Celana Cingkrang tidak Terkait Radikalisme
Hal kedua yang tak kalah penting yakni, pemerintah harus berperan layaknya orang tua yang mengayomi masyarakat. Pemerintah perlu menjadi pengejuk dan pendamai bagi warganya, bekerja sepenuh hati dengan kebijakan yang pro rakyat.
"Sikap beragama ini selalu dikaitkan dengan sikap kebijakan pemerintah. Inilah kadang-kadang kalau ini nyambung, terjadilah respon-respon yang keras. Ketika ada sesuatu yang radikal yang ekstrim, pemerintah harus turun tangan berkomunikasi langsung jangan membiarkan. Pendekatan dulu, cari tahu apa yang dimaksudkan di balik sikap masyarakat yang seperti itu," tandasnya. (OL-8)
Pencegahan tidak hanya dilakukan dari sisi keamanan tapi juga harus bisa memanfaatkan teknologi IT
Gubernur Khofifah dan BNPT RI berkomitmen tanamkan moderasi beragama sejak dini di sekolah untuk cegah radikalisme. Jatim perkuat sinergi pusat-daerah.
BADAN Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Komisi XIII DPR RI terus memperkuat upaya pencegahan radikalisme dan terorisme.
EKS narapidana terorisme (napiter) Haris Amir Falah mengungkapkan desa sering menjadi sasaran utama kelompok radikal dalam merekrut anggota baru.
Saat ini kita harus mendukung kebijakan pemerintah dalam memperkuat langkah strategis mengatasi radikalisme.
Program berupa pelatihan kewirausahaan berbasis perempuan ini merupakan wujud women empowerement di sisi lingkup yang lebih luas dan berkelompok.
PERNYATAAN Ketum PAN sekaligus Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) sangat disayangkan dan menjadi pemantik terjadinya lagi isu politisasi agama di pemilh 2024.
PENELITI senior dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli menyayangkan pernyataan Ketum PAN Zulkifli Hasan yang termasuk melakukan politisasi agama.
Sikap hati-hati sangat diperlukan demi mencegah masuknya isu-isu yang sengaja dibuat untuk memecah belah persatuan bangsa.
KOORDINATOR Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat sekaligus anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty meminta adanya upaya bersama untuk memperjelas definisi SARA
kekhawatiran terhadap akan terulangnya polarisasi masyarakat memiliki basis argumentasi yang referensial dan patut dikemukakan.
Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melihat ada dua kata penting yang perlu didalami, 'politik' dan 'agama'.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved