Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Jambore Pemuda Indonesia (JPI) 2019 Diikuti 400 Pemuda

Mediaindonesia.com
01/11/2019 00:18
Jambore Pemuda Indonesia (JPI) 2019 Diikuti 400 Pemuda
Para pemuda dari seluruh provinsi di Indonesia siap mengikuti Jambore Pemuda Indonesia 2019 di di Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulut.(Istimewa/Kemenpora)

PEMUDA-pemudi berprestasi dari seluruh provinsi di Indonesia telah tiba di Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Mereka mengikuti kegiatan Jambore Pemuda Indonesia (JPI) 2019 pada 1-5 November mendatang.

Keindahan wilayah Tondano pun langsung menyambut para peserta. Tak pelak keindahan alam Tondano memanjakan mata peserta setiba di Bandara hingga menuju lokasi acara.

Seperti diutarakan oleh salah satu peserta Nita yang mengaku terkesima akan keindahan panorama alam Tondano. Bahkan ia mengaku sudah tidak sabar akan kegiatan ini 

"Pemandangaannya bagus banget, sejak dari Bandara kita sudah kagum dengan kegiatan ini. Saya sudah tidak sabar dengan kegiatan ini," ucap Nita.

Jambore Pemuda Indonesia (JPI) 2019 dipusatkan di Stadion Maesa Tondano. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali ini akan membuka secara langsung kegiatan ini.

JPI 2019 akan diikuti lebih dari 400 pemuda. Sebanyak 12 pemuda hasil seleksi dari setiap provinsi, ditambah pendamping 34 orang dan liaison officermn (LO) 34 orang. 

“Hampir semua provinsi sudah ada proses seleksi rutin lewat kegiatan Jambore Pemuda daerah (JPD). Yang ikut JPImerupakan pemuda pilihan terbaik dari kegiatan JPD oleh Dispora-Dispora Provinsi,” jelas Asisten Deputi Peningkatan Wawasan Pemuda Kemenpora, Arifin Madjid. 

Ajang ini diharapkan bisa menjadi ajang bagi para pemuda dari seluruh Tanah Air untuk berdiskusi, memunculkan inovasi atau gagasan baru untuk menjawab kebutuhan bangsa saat ini dan masa mendatang.

Para pemuda wakil dari berbagai daerah ini juga diharapkan bisa merumuskan peran apa yang akan mereka ambil di saat Indonesia menghadapi bonus demografi sekaligus arus deras era digital.

"JPI 2019 ini kita harapkan berbeda dengan sebelumnya. Di mana lebih banyak inovasi dan kreativitas. Bisa memunculkan inovasi-inovasi untuk menciptakan suatu yang berkaitan dengan harapan dan kebutuhan bangsa ke depan," ujar Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Prof Faisal Abdullah. 

Saat ditanya persiapan tuan rumah Pemerintah Kabupaten Minahasa, Abdullah menegaskan,"Hasil pemantauan saat gladi resik tadi sore (Rabu/30/10). Semua sudah siap begitupun peserta. Semua didukung penuh Pemkab dan masyarakat Minahasa." (OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik